MALANG (RIAUPOS.CO) - Luar biasa tim Singo Edan Arema Cronus. Menghadapi Hamburg SV di Stadion Kanjuruhan tadi malam, anak asuh Suharno ini mampu mengimbangi. Permainan yang diperagakan Cristian Gonzales dan kawan-kawan nyaris tak beda jauh dengan tim kontestan Bundesliga (liga tertinggi Jerman) itu.
Padahal dari sisi kasta di persepakbolaan dunia, level antara Arema dengan Hamburg SV bak sumur dan langit. Arema ibarat sumurnya, sedang Hamburg SV berada di langit.
Di sepak bola dunia, Hamburg masuk jajaran tim elit di Eropa. Seperti diketahui, di kompetisi Bundesliga, Hamburg SV bersaing dengan tim jawara Liga Champions Eropa Bayern Munchen. Namun dalam laga kemarin, jarak permainan antara Arema dengan Hamburg tak begitu kentara.
Padahal tim Hamburg SV menurunkan skuad inti seperti yang biasa tampil di kompetisi regular. Kapten tim Rafael van der Vaart diturunkan sejak menit awal. Beberapa pemain utama seperti Jansen Marcell, Jiracek Petr dan beberapa pemain lain juga diturunkan sejak awal oleh pelatih Bert van Marwijk. Ini menunjukkan jika kualitas Arema Cronus sudah bisa disejajarkan dengan tim-tim Eropa.
Dalam laga kemarin, di menit-menit awal pemain Arema Cronus sempat kelimpungan. Ini karena pemain Hamburg langsung menggebrak. Bahkan menit pertama, satu tendangan keras nyaris membobol gawang Arema yang dikawal Kurnia Meiga. Beberapa kali pertahanan tuan rumah yang dikawal Victor Igbonefo dan kawan-kawan kewalahan menghadang gempuran Hamburg SV.
Karena kocar-kacir menahan gelombang serangan, wingback kanan Benny Wahyudi pun harus melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti terhadap winger lincah Ilicevic Ivo menit 22. Bintang Hamburg SV Rafael van der Vaart yang jadi eksekutor dengan mudah mengecoh kiper Arema Cronus Kurnia Meiga dan membuat tim tamu unggul 1-0.
Tertinggal satu gol, tim Singo Edan mulai berani main lepas dengan memberi perlawanan. Hasilnya, menit 31 sebuah crossing mendatar dari winger kiri Al Farizie bisa disambut tendangan keras Cristian Gonzales untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Namun kualitas tim tamu memang masih sulit ditandingi. Di pengujung babak pertama, striker Zoua Jacques berhasil membuat anak asuh Bert van Marwijk ini kembali unggul 2-1. Berawal dari umpan tarik Jansen di sisi kiri, Zoua yang berdiri bebas berhasil melepaskan tendangan keras untuk menjebol gawang Meiga.
Kalah kualitas, tak melunturkan semangat pemain Arema Cronus untuk terus menekan. Dengan modal motivasi tinggi, tim Arema berusaha keras memberi perlawanan. Dan buah dari kerja keras Arema berhasil di awal babak kedua. Sunarto yang turun babak kedua mampu memperdayai kipper Jaroslav.
Laga pun berakhir imbang 2-2."Luar biasa anak-anak dalam permainan tadi. Ini berkat kerja keras dan kekompakan," puji Suharno, pelatih Arema Cronus. (iw/abm)
