HANGZHOU (RIAUPOS.CO) - Sejarah kelam bulutangkis Indonesia tercipta di Hangzhou, Cina. Untuk kali pertama Indonesia tanpa medali bulutangkis Asian Games.
Wakil tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk dapat meraih medali Asian Games akhirnya takluk juga.
Dalam laga perempatfinal Asian yang berlangsung di Binjiang Gymnasium, Kamis (5/10), Gregoria harus mengakui keunggulan lawannya dari Jepang Aya Ohori 10-21, 19-21.
Sebelumnya tunggal putra Anthony Ginting tersingkir di perempatfinal usai dikalahkan wakil Cina Li Shifeng dengan skor 13-21 dan 17-21 dalam waktu 53 menit.
Hasil serupa diraih ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang harus mengakui keunggulan wakil Taiwan Lee Yang/Wang Chi Lin dengan skor 19-21 dan 18-21.
Dengan hasil ini maka Indonesia dipastikan pulang tanpa mampu membawa sekeping medali pun baik dari nomor perseorangan maupun dari nomor beregu. Asian Games memperebutkan tujuh emas tujuh perak dan 14 perunggu.
Pada game pertama Gregoria terlambat panas dan tertinggal jauh 2-11. Usai interval pemain kelahiran Wonogiri ini hanya mampu menambah delapan poin. Sebuah kontrol bola yang salah mengakhiri game satu 10-21.
Game kedua ada harapan di mana Gregoria mampu memimpin 11-9. Setelah interval walau sempat tertinggal 17-19, Gregoria mampu menyamakan kedudukan 19-19.
Kesempatan mencapai game poin bagi Gregoria terbuang. Bola tanggung pengembalian Aya di depan net justrugagal dimaksimalkan. Smash backhand Gregoria melebar ke luar lapangan. Justru lawan yang meraih match poin.
Gregoria tampak terpukul dengan kesalahannya. Berikutnya, sebuah pengembalian bola tanggung dari Gregoria setelah dua kali adu reli dimaksimalkan Aya untuk menuntaskan permainan 21-19. Gregoria pun terhenti di perempatfinal mengikuti Ginting dan Fajar/Rian yang terlebih dulu tumbang.(eca)
Laporan JPG, Hangzhou