PSSI-KPSI Memanas

Olahraga | Sabtu, 06 Oktober 2012 - 08:20 WIB

JAKARTA (RP) - Timnas versi PSSI La Nyalla atau KPSI resmi mengirim surat ke PSSI Djohar Arifin, Kamis (4/10) meminta untuk menggelar pertandingan antara tim asuhan Alfred Riedl melawan tim Nil Maizar 10 Oktober mendatang.

Acting Sekjen PSSI versi Nyalla, Tigor Shalom Boboy, menuturkan bahwa pertandingan itu sebagai jalan tengah masalah timnas.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pasalnya, sampai saat ini pihak PSSI belum membicarakan tentang harmonisasi di Joint Committee, sementara pihak klub belum bisa menyerahkan pemain jika belum dibicarakan secara detail oleh JC.

“Ini bukan memperkeruh, tapi agar timnas benar-benar bisa memperoleh tim terbaik. Itu karena kami menilai timnas belum siap dibanding negara lain,” ucapnya.

Sejatinya, tantangan ini sudah ditanggapi oleh PSSI. Dalam rilis resmi, PSSI bahkan menolak bertanding karena tidak mau meladeni tim yang tidak diakui FIFA.

PSSI enggan bertanding karena telah mengambil keputusan dan melakukan pemanggilan terhadap pemain-pemain dari ISL, bukan hanya dari IPL.

“Kami tidak mau meladeni. Kami sudah melakukan pemanggilan pemain dan TC akan segera dimulai,” kata koordinator timnas Bob Hippy.

Penolakan timnas PSSI menggelar laga ujicoba dengan timnas KPSI mengundang reaksi keras dari pihak PSSI La Nyalla. Apalagi penolakan tersebut tidak dituangkan melalui surat resmi tapi lewat komentar di media.

Manajer Timnas PSSI Habil Marati menyampaikan, laga timnas PSSI versus timnas KPSI tidak mungkin terjadi karena tim yang dilatih Alfred Riedl itu ilegal. Komentar inilah yang membuat pengurus PSSI La Nyalla berang.

“Mereka terlalu berlebihan menanggapinya,” kata Acting Sekjen PSSI La Nyalla, Tigor Shalomboboy kepada JPNN, Jumat (5/10).

”Manajer timnas PSSI membalasnya secara tidak beretika. Etikanya surat kami dibalas secara baik-baik, bukan dengan komentar di media,” ungkap Tigor.

Ia juga menyampaikan, bahwa yang seharusnya berkomentar mengatasnamakan PSSI adalah Sekjen PSSI, Halim Mahfud.

“Seharusnya juga dia tidak ngomong, secara organisasi yang berhak mengatasnamakan PSSI adalah Sekjen,” ungkapnya.(aam/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook