JAKARTA (RP) - Laga Uji coba Timnas kontra Valencia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu malam (4/8) menjadi laga perpisahan bagi Bima Sakti. Usai pertandingan, dia menyatakan mengundurkan diri dari timnas.
"Saya menyatakan mundur, Ini adalah pertandingan terakhir saya bersama Timnas," kata Bima dengan mata berkaca-kaca dalam sesi jumpa pers usai laga lawan Valencia.
Pemain klub Persema Malang itu menyatakan bahwa dirinya sudah merasa terlalu tua untuk tetap berada di timnas. Dia telah merasa cukup memperkuat Timnas dan ingin memberikan kesempatan kepada juniornya yang dianggap lebih layak untuk berada di timnas.
"Masih banyak pemain muda yang mempunyai talenta hebat untuk membela timnas. Saya berharap mereka bisa bersaing dan tampil untuk timnas," ujar anggota PSSI Primavera era 90-an tersebut.
Mundurnya Bima dari timnas tidak lantas membuat Bima juga mundur dari dunia sepak bola. Pemain yang memperkuat timnas senior sejak 1995 itu mengatakan ingin fokus membela Persema Malang. Bahkan, dia menegaskan ingin mengakhiri karirnya di dunia kulit bundar bersama klub asal Kota Apel tersebut.
"Saya telah memikirkan keputusan saya dengan matang-matang sejak memasuki pemusatan latihan. Saya terimakasih dengan kepercayaan pelatih, tapi saya putuskan ini," terang Bima.
Melihat prestasi timnas dan kondisi persepak bolaan Indonesia saat ini, pemain dengan nama lengkap Bima Sakti Tukiman itu ingin agar permasalahan dualisme di tubuh PSSI dan kompetisi bisa segera terselesaikan.
Dia tak ingin konflik yang berkepanjangan itu nantinya memberikan kerugian yang cukup besar. Bukan hanya untuk timnas, tapi juga untuk klub, pemain dan elemen sepak bola lainnya.
"Kerugiannya sangat besar. Dari sisi pembinaan, kompetisi dan prestasi juga sulit untuk bisa maksimal," tegas pemain yang dikanal memiliki tendangan geledek tersebut. (aam/ko)