Laporan ALI NURMAN dan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru
TIMNAS Jepang menunjukkan diri sebagai favorit utama lolos dari Grup E Kualifikasi Piala Asia U-22 2013. Di laga perdananya kontra Makao di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai kemarin, tim besutan Yashuda itu pesta gol 6-0 ke gawang. M Suzuki menjadi bintang Jepang dengan mencetak hattrick di menit ke-55, 66 dan 83. Tiga gol lainnya dihasilkan striker Hirota di menit ke-18, Akino Hiroki di menit ke-25, dan striker pengganti Watari di menit ke-68.
Dalam laga kemarin terlihat jelas Jepang unggul kualitas dari lawannya. Mereka mendominasi pertandingan sepanjang laga. Makao yang mencoba keluar dari tekanan berusaha memberikan perlawanan. Namun sulit bagi mereka untuk menembus pertahanan Jepang. Hanya saja kegemilangan Jepang harus dibayar mahal. Si pencetak hattrick, Suzuki terpaksa ditandu ke luar lapangankarena cedera serius.
Kendati menang telak, pelatih Jepang, Yoshida menilai pertandingan ini cukup sulit karena cuaca yang sangat panas. ‘’Cuaca yang panas cukup menyulitkan’’ ujarnya.
Terkait cederanya Suzuki, dia belum bisa berkomentar banyak. ‘’Ia langsung dibawa ke rumah sakit. Sepertinya patah kaki. Namun kami masih menunggu kabar terbaru,’’ lanjutnya.
Untuk pertandingan selanjutnya menghadapi Singapura, Yoshida mengaku belum mempersiapkan secara khusus. ‘’Nanti baru akan kami bahas. Setelah melihat perkembangan Suzuki,’’ tutupnya.
Meski kalah telak, pelatih Makau, Leung Sui Wing menilai anak asuhannya sudah tampil baik. Jepang yang bermain luar biasa menyebabkan mereka tak mampu berbuat banyak.
‘’Pertandingan ini sangat berbeda. Kami memang kalah karena Jepang tim yang sangat kuat. Kami sudah menampilkan tim terbaik,’’ ujarnya.
Dituturkan Leung, lini belakang timnya memiliki masalah. Namun kesalahan yang dibuat pemain belakangnya menjadi bahan introspeksi untuk pertandingan selanjutnya melawan Australia.
’’Ini akan menjadi pelajaran. Menghadapi Australia nanti, kami akan memantau hasil mereka dengan Indonesia,’’ lanjutnya.
Sementara kapten Makau, Leong Ka Hang menyebut faktor cuaca menjadi salah satu penyebab timnya tidak bisa maksimal. (ted)