MANCHESTER (RIAUPOS.CO) -- Manchester City akan meladeni Leicester City di Etihad Stadium pada matchweek 37 Premier League, Selasa (7/5). The Citizens punya seribu alasan untuk menang.
Dini hari tadi (5/5), Liverpool telah memainkan pertandingannya pekan ini, tandang ke Newcastle dan menang 3-2. City harus menang jika ingin mempertahankan keunggulan satu poin atas Liverpool dengan satu laga tersisa.
City tahu, terpeleset di sini, hampir mustahil mereka bisa bangkit lagi. Kemenangan atas Leicester pun menjadi harga mati. Sergio Aguero, yang menyumbang enam gol dan empat assist dalam sembilan penampilan terakhirnya di semua kompetisi, bakal jadi salah satu tumpuan utama Josep Guardiola untuk coba merebut tiga poin dari Leicester nanti.
Namun Leicester sepertinya tak bakal mudah dikalahkan. Sejak ditangani Brendan Rodgers, performa mereka mengalami peningkatan. Rodgers pun sepertinya takkan keberatan memberi ‘bantuan’ untuk Liverpool, mantan klubnya.
Pekan lalu, Leicester menumbangkan Arsenal tiga gol tanpa balas. Jamie Vardy menyumbang dua gol, sedangkan satu gol lainnya dicetak oleh Youri Tielemans.
Barisan belakang wajib meredam Vardy, yang mengukir sepuluh gol dan satu assist dalam sembilan penampilan terakhirnya di Premier League. Dialah ancaman terbesar buat mereka di laga nanti.
Manajer The Foxes Brendan Rodgers mengungkapkan tekanan merupakan hal biasa untuk tim sekelas City. “Saat Anda berada di level itu, itu merupakan tekanan positif. Semua orang memandang tekanan sebagai hal negatif. Tapi apa yang anda lakukan adalah memperjuangkannya jadi itu merupakan suatu hal positif,” kata Rodgers di FourFourTwo.
“Anda tahu saat Anda berada di Man City atau saat saya masih di Liverpool atau Celtic, saat bermain melawan anda pada pemain yang mengerahkan 10-15 persen kemampuan ekstra, jadi setiap pertandingan terasa final sebuah kejuaraan.” (eca)
Laporan JPG, Manchester