Final Liga Champions

Olahraga | Minggu, 06 Mei 2012 - 07:43 WIB

Laporan JPNN, Newcastle

Meski memuncaki klasemen Premier League, beban berat harus dipanggul Manchester City. Selain rivalnya Manchester United akan menjalani laga lebih ringan akhir pekan ini, The Citizien justru sebaliknya.  

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ahad (6/5) malam ini, City menyambangi markas Newcastle United. Tim ini secara perlahan tapi pasti tampil mengejutkan di jelang usainya liga. Selain sedang on fire, mereka juga berburu satu tiket jatah ke Liga Champions musim depan.

Kini anak asuh Alan Pardew itu berada di posisi kelima dengan poin 65 usai membantai Chelsea di Stamford Bridge. Mereka hanya kalah selisih gol dari  Tottenham Hotspur.

Di sisi lain, tantangan berat juga akan datang dari sosok striker tuan rumah, Papiss Demba Cisse. Kini dia sudah mencetak 13 gol dari 12 laga. Jelas itu prestasi hebat sebagai pendatang baru. Jika tidak awas, Cisse bisa jadi momok tersendiri dan itu sudah dirasakan oleh Chelsea.

Melihat kondisi itu, tak salah Roberto Mancini menyatakan pertandingan ini layaknya final Liga Champions bagi City. Jawabannya jelas, City butuh kemenangan untuk mengamankan jalan menuju gelar juara Premier League. Saat ini mereka tengah memimpin klasemen sementara dengan koleksi nilai yang sama dengan Manchester United. Hanya saja, City unggul dalam urusan selisih gol.

Dengan fakta Newcastle baru saja menang 2-0 atas Chelsea di Stamford Bridge dan sedang bernafsu mengejar satu jatah tiket ke Liga Champions musim depan, Mancini jelas tak bisa menganggap laga ini biasa-biasa saja.

“Newcastle akan menjadi pertandingan paling berat bagi kami,  lebih berat dari melawan United. Ini aneh, namun memang seperti itu,” jelas Mancini seperti dilansir ESPN Star.

“Mereka menjalani musim yang luar biasa dan bermain untuk meraih tiket Liga Champons. Manajer mereka adalah salah satu yang terbaik di sini dan ini akan menjadi laga yang berat,” seperti dilansir detiksport.

“Ini adalah laga final Liga Champions yang lain di hari Ahad. Kami punya dua, Newcastle dan QPR. Kami harus terus berkonsentrasi lebih sampai 13 Mei,” tegasnya lagi.

Di sisi lain, optimisme diusung pula oleh punggawa City, David  Silva. Dengan bola berada di kaki sendiri, anak-anak Manchester Biru bisa menentukan nasib sendiri. Alias tidak perlu bergantung pada MU atau yang lain.  

“Kami tidak perlu memikirkan soal MU. Kami sudah melewati ujian mental itu sekarang. Kami siap memenangi titel. Kami tidak berkonsentrasi pada MU. Kami berkonsentrasi pada diri kami sendiri. Kami mengalahkan mereka, kami mengalahkan mereka di sini,” seru David Silva di The Sun.(zed)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook