DOHA (RIAUPOS.CO) - Awal MotoGP 2021 jadi sempurna bagi pembalap Yamaha Monster Energy (pabrikan), Maverick Vinales dan Fabio Quartararo namun tidak demikian dengan Valentino Rossi dan Franco Morbidelli dari Yamaha Petronas SRT (satelit).
Yamaha pabrikan mampu merebut dua seri pembuka yang digelar di Sirkuit Losail, yaitu MotoGP Qatar dan MotoGP Doha, lewat Maverick Vinales dan Fabio Quartararo.
Yamaha berhasil membuktikan setelah motor mereka ampuh dan mampu menaklukkan pembalap-pembalap Ducati di dua seri balapan yang selalu sukses menaikkan dua pembalapnya di podium di dua seri pertam ini..
Meski saat ini Quartararo dan Vinales yang mengoleksi 36 poin masih ada di bawah Johann Zarco (Pramac Ducati) dengan selisih empat poin, namun Yamaha setidaknya bisa menatap musim MotoGP 2021 dengan penuh optimisme.
Ketika pabrikan Yamaha lewat Vinales dan Quartararo bisa tersenyum puas dengan penampilan di dua seri awal, tidak demikian halnya dengan tim satelit, Petronas Yamaha.
Valentino Rossi tidak bisa memetik hasil bagus di dua seri awal MotoGP 2021 meski sejatinya Sirkuit Losail adalah sirkuit yang cocok dengan karakteristik motor Yamaha.
Rossi hanya finis di posisi ke-12 pada seri pertama MotoGP Qatar. Di seri MotoGP Doha, Rossi malah finis di posisi ke-16 dan tidak mendapatkan poin. Rossi mengakui masih memiliki masalah pada cengkeraman ban sehingga penampilannya tidak optimal.
Hal serupa dialami oleh Morbidelli. Setelah hanya finis di posisi ke-18 pada MotoGP Qatar, Morbidelli juga tak mampu berbuat banyak dan hanya finis di posisi ke-12.
Dengan kondisi demikian, Rossi dan Morbidelli saat ini baru sama-sama mengoleksi empat poin dari seri awal MotoGP 2021.
Di musim lalu, Petronas Yamaha yang diperkuat Morbidelli dan Quartararo tampil cukup impresif. Morbidelli dan Quartararo bahkan meraih total kemenangan terbanyak untuk Petronas Yamaha di MotoGP 2021 dengan total enam kemenangan.
Rossi sendiri mengaku dirinya kecewa dengan raihan tanpa poin di MotoGP Doha usai finis di posisi ke-16. Rossi yang harus start di urutan ke-21 kesulitan untuk menerobos dan menyeruak untuk mendapatkan posisi lebih baik di awal balapan.
"Saya tidak bisa bergembira, ketika start dari belakang tentu tidak akan mudah. Saya kehilangan banyak waktu di lap pertama," jelasnya.
"Saya tidak cukup cepat dengan ban baru. Sejujurnya, saya berharap lebih," kata Rossi seperti dikutip dari GPOne.
Rossi lalu mengatakan ia masih bermasalah dengan cengkeraman ban belakang.
"Kami masih harus mendapatkan cengkeraman yang lebih baik di ban belakang dengan ban lunak. Saya lebih cepat dibandingkan pekan kemarin namun tidak cukup cepat," kata lelaki Italia tersebut.
"Saya mengalami kemajuan dibandingkan catatan di hari Sabtu, namun itu sudah telat. Sebelum start, saya berharap bisa ada di posisi 10 besar, bersama Morbidelli dan pembalap Honda, namun itu lebih sulit dibandingkan yang saya duga," ujar Rossi.
Sumber: GPOne/News/Eurosport
Editor: Hary B Koriun