Laporan EDWAR YAMAN, Pekanbaru edwar-yaman@riaupos.co
KompetisiI Pekanbaru Basketball League (PBL), tahun ini resmi berubah nama menjadi Riau Pos PBL 2012.
Delapan klub dan delapan SMA terpilih bakal meramaikan iven basket yang memulai kompetisi pada 27 April hingga 13 Juli mendatang dengan format baru.
Commisioner PBL, Haryanto Budhiman menjelaskan, kompetisi tahun ini sama sekali beda dengan tahun lalu. Tahun ini klub tidak lagi dibagi dalam dua grup.
Delapan tim saling bertemu satu sama lainnya. Totalnya setiap tim memainkan tujuh pertandingan. Empat tim terbaik akan masuk dalam babak play-off dan final four. Untuk tingkat SMA tidak lagi memakai sistem gugur, tapi sama dengan antar-klub, adanya babak reguler, babak play-off dan final four.
“Ya, ada perubahan tahun ini. Untuk tingkat SMA, dipilih delapan sekolah tertentu yang menurut badan liga adalah yang terbaik dengan mengacu pada prestasi di Honda DBL 2012 Riau Series lalu,” ungkap Haryanto kepada Riau Pos, Kamis (5/4).
Delapan tim SMA tersebut, empat sekolah negeri dan empat swasta adalah tim-tim terbaik di Kota Pekanbaru, salah satu acuannya adalah Honda DBL Riau 2012 Series.
Dari sekolah negeri yang terpilih adalah SMAN 9 Pekanbaru (semifinalis Honda DBL), SMAN 1 Pekanbaru (perempatfinal Honda DBL), SMAN 5 Pekanbaru dan SMAN 8 Pekanbaru (16 besar Honda DBL). Sementara sekolah swasta yang terpilih adalah SMA Santa Maria Pekanbaru (finalis Honda DBL), SMA Kalam Kudus (semifinalis Honda DBL), SMA Cendana Pekanbaru (juara bertahan PBL Junior) dan SMA Dharma Loka.
“Musim baru dengan nama baru dan format baru ini diprediksi bakal seru. Bagi tingkat pelajar ini adalah turnamen pertama mereka dengan sistem setengah kompetisi. Langsung kalah bukan berarti tersingkir. Perjalanan kompetisi sangat panjang diperlukan fisik dan mental yang prima,” ungkap Haryanto.
“Soal jadwal tidak ada masalah, karena kami menyusunnya dengan melihat kalender pendidikan di kota ini. Pertandingan pun hanya digelar Sabtu-Ahad,” tambah Koordinatior Iven Riau Pos, Irjon Suera.
Ditambahkan Irjon, dua tim anggota PBL tahun lalu, Lancang Kuning dan RBBC Rumbai tidak diikutkan tahun ini. Namun ada dua pendatang baru yang ingin mencoba keberuntungan, yakni Tech Two dan Bank Riau Kepri. Mereka tidak serta merta langsung masuk babak utama. Mereka harus melewati kualifikasi lebih dulu menghadapi tim peringkat tujuh dan delapan, Bina Muda dan RAPP Pangkalankerinci.
Dari drawing yang telah dilakukan panitia, Tech Two jumpa Bina Muda, sedangkan Bank Riau Kepri menghadapi RAPP, Sabtu (7/4) besok di Gelora Senapelan. Pemenang pada kualifikasi ini bergabung dengan enam tim lainnya, yakni juara bertahan Seiko Seiki, Rajawali, Family, Pattimura, Chicken Soup, dan Angkasa.
“Kami berharap tiap tahun kompetisi ini terus mengalami peningkatan. Dari segi pelaksanaan itu pasti. Apalagi sudah diambil alih Riau Pos. Demikian juga dengan kualitas wasit dan tingkat kedisiplinan pemain. Bagi tingkat pelajar ini adalah untuk mematangkan diri dan tahun depan mereka lebih siap di Honda DBL. Jangan sampai tahun depan gelar kembali jadi milik luar kota,” ungkap Haryanto yang akarab disapa Aciang ini.(ted)