Laga Mayweather Jr Lawan Canelo Bakal Jadi Duel Termahal

Olahraga | Rabu, 06 Maret 2019 - 09:23 WIB

Laga Mayweather Jr Lawan Canelo Bakal Jadi Duel Termahal
Floyd Mayweather Jr/Saul Alvarez

NEVADA (RIAUPOS.CO) - Salah satu promotor tinju ternama, Oscar De La Hoya, mengaku memiliki keinginan untuk bisa memberikan penawaran bertarung kepada Floyd Mayweather Jr. Bahkan De La Hoya mengklaim memiliki penawaran yang bakal sulit ditolak Mayweather Jr.

Sebagaimana diketahui, Mayweather Jr sendiri sejatinya sudah memutuskan gantung sarung tinju pada 2015. Akan tetapi, kenyataannya dalam dua tahun terakhir, Mayweather Jr justru kembali melakukan pertarungan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sementara pada akhir tahun lalu, Mayweather Jr kembali melakukan pertarungan bersifat uji coba melawan petinju asal Jepang, yakni Tenshin Nasukawa. Sadar bahwa Mayweather Jr belum benar-benar pensiun dari dunia tinju, membuat De La Hoya pun tertarik memberikan pertarungan kepadanya.

Bahkan De La Hoya bakal menawarkan pertarungan melawan Saul ‘Canelo’ Alvarez lagi untuk Mayweather Jr. Tidak hanya itu, De La Hoya juga bakal menjadikan duel Mayweather Jr lawan Canelo senilai USD1,5 miliar atau sekira Rp21 triliun. Jika itu benar-benar terjadi, maka Mayweather Jr lawan Canelo jilid 2 pun bakal menjadi pertarungan termahal yang pernah terjadi dalam sejarah tinju.

Sebelumnya pada pertemuan pertama, Mayweather menang angka mutlak atas Canelo. Saat itu pertandingan digelar di MGM Grand Arena pada 14 September 2013.

“Ya, saya mengetahui betul Floyd telah pensiun sejak 2015, sehingga sulit untuk bisa memberikan pertarungan untuknya. Tapi setelah melihat apa yang dilakukannya dengan Conor dan Tenshin, saya tertarik untuk menawarkannya duel yang sebenarnya,” ucap De La Hoya, seperti dikutip dari Sportbible, Selasa (5/3).

“Apabila Floyd memutuskan untuk kembali (dari masa pensiunnya), saya akan menawarkannya pertarungan melawan Canelo dengan nilai pertarungan mencapai USD1,5 miliar (sekitar Rp21 triliun). Sekarang, segala keputusan ada padanya,” tutup pria berkebangsaan Amerika Serikat tersebut.(int/eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook