DOHA (RIAUPOS.CO) – Soal kualitas pemain, Brasil jelas di atas Korea Selatan. Berdasar itu, di atas kertas Tim Samba bisa mengatasi perlawanan Korsel di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Selasa (6/12) dini hari WIB.
Hanya saja, dalam laga yang digelar di Stadion 974, diyakini tak akan mudah bagi Brasil. Korsel potensial memberikan kesulitan bagi Tim Samba.
Bukan apa-apa, Korsel di Piala Dunia 2022 sudah memberikan kejutan di fase grup. Tim asuhan Paulo Bento itu lolos dengan mengalahkan Portugal 2-1 pada laga terakhir fase grup. Meski sempat kalah dari Ghana, sebelumnya Korsel menahan imbang tim kuat Uruguay.
Selain itu, Korsel tengah memiliki motivasi berlipat setelah lolos ke babak 16 besar. Memori indah di Piala 2002 saat menjadi tuan rumah (bersama Jepang) kembali membuncah. Kala itu, Korsel yang dilatih Guus Hiddink mampu melaju ke semifinal dan akhirnya menempati peringkat keempat.
Pencapaian itu yang terus diingat warga Korsel dan para pemain saat ini. Kapten Korsel, Son Heung-min, bahkan ingin negaranya menciptakan keajaiban lagi dengan mengalahkan Brasil.
“Ini luar biasa, tapi turnamen kami belum usai,” kata striker Tottenham Hotspur itu.
“Kami selalu bicara soal mencapai 16 besar sebagai tujuan kami tapi kami sekarang harus mencoba melampauinya,” kata Son. “Saya harap kami dapat menciptakan keajaiban lagi,” imbuhnya.
Kendati begitu, asisten pelatih Sergio Costa tak ingin membuat perbandingan dengan prestasi pada 2002 tersebut.
“Saya tak bisa membandingkan karena saya melihat Piala Dunia 2002 lewat televisi dan saya tidak mengenal mereka,” kata Costa.
“Saya melihat beberapa pertandingan pada masa lalu, tapi saya tidak dapat membuat perbandingan karena saya tidak mengenal tim Korea waktu itu. Saya bisa memberi tahu Anda yang sekarang, ini adalah tim yang sangat jujur. Itu menjadi sesuatu yang kami sangat banggakan, kami melihat para pemain dengan kepribadian yang kuat dan mereka layak dengan apa yang mereka telah raih,” kata Costa.
Sementara itu, pelatih Timnas Brasil Tite tengah dipusingkan dengan masalah cedera pemain termasuk yang reguler menjadi starter.
“Tuntutan fisiknya kian besar saja, sementara waktunya singkat, ini efek kumulatif dari pertandingan dan kadang-kadang Anda tidak memiliki waktu ideal untuk memulihkan diri,” kata Tite seperti dikutip Reuters.
Tite tak membolehkan media menghadiri sesi latihan Brasil dua hari lalu tetapi memastikan bahwa Neymar, Alex Sandro, dan Danilo harus berada di lapangan untuk menguji kondisi tubuh mereka. Jika kedua bek sayap itu tak bisa dimainkan, maka bek tengah Marquinhos mungkin digeser ke kiri, sedangkan bek gaek Dani Alves yang menjadi pemain Brasil tertua saat menghadapi Kamerun, bisa dicoba di kanan.
Jika Tite memilih menggunakan bek tengah Eder Militao sebagai bek sayap, seperti yang dilakukannya saat Danilo absen melawan Swiss, Brasil tidak akan memiliki bek lain di bangku cadangan.
Jika Neymar masih absen, Rodrygo kemungkinan menjadi opsi pertama Tite, karena duet Fred dan Casemiro, di lini tengah yang dipasang Tite melawan Swiss kurang meyakinkan. Selain itu Bruno Guimaraes bisa menjadi alternatif sehingga mendorong Lucas Paqueta maju ke peran playmaker.
Rekor Pertemuan (Persahabatan)
Total: 7
Brasil menang: 6
Korsel menang: 1
Perkiraan Susunan Pemain
Brasil (4-3-3): Alisson; Eder Militao, Marquinhos, Thiago Silva, Danilo; Lucas Paqueta, Casemiro, Neymar; Raphinha, Richarlison, Vinicius Junior
Pelatih: Tite
Korea Selatan (4-2-3-1): Kim Seung-gyu; Kim Moon-hwan, Kim Min-jae, Kim Young-gwon, Kim Jin-su; Hwang In-beom, Woo-young Jung; Hwang Hee-chan, Lee Kang-in, Son Heung-min; Cho Gue-sung
Pelatih: Paulo Bento
Statistik
– Brasil dan Korsel sudah tujuh kali bertemu, namun tak pernah terjadi dalam Piala Dunia. Brasil menang enam kali dan Korea Selatan menang sekali. Dalam pertandingan persahabatan Juni 2022 di Seoul, Brasil menang besar 5-1.
– Brasil melaju ke babak 16 besar setelah mengalahkan Serbia dan Swiss dalam fase grup, dan tumbang 0-1 di tangan Kamerun.
– Korsel membuat pembalikan dramatis saat menang 2-1 atas Portugal berkat gol menit tambahan yang dilesakkan Hwang Hee-chan untuk melaju ke babak 16 besar. Sebelum itu, Korea hanya menang satu kali dari 11 pertandingan Piala Dunia terakhirnya.
– Neymar masih diragukan tampil dalam laga ini karena masih berusaha memulihkan diri dari cedera pergelangan kaki.
– Brasil tak lagi mencapai final Piala Dunia sejak juara pada 2002.
– Korsel adalah satu-satunya negara Asia yang mencapai semifinal Piala Dunia saat menjadi tuan rumah bersama Jepang pada 2002. Mereka pernah lolos dari fase grup Piala Dunia 2010 sebelum menyerah 1-2 dari Uruguay pada babak 16 Besar.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman