Laporan ABDUL GAPUR, Pekanbaru abdulgapur@riaupos.co
Atlet catur Pekanbaru tampaknya masih terlalu tangguh bagi atlet kabupaten/kota lainnya di Riau. Itu bisa lihat dari hasil kejuaraan catur Riau International Chess School (RICS) III yang berlangsung, Sabtu-Ahad (2-3/11) di Sekolah Catur RICS Jalan Elang Nomor 6 Pekanbaru.Iven ini ditutup Ketua Umum Percasi Riau, Ahmad Syah Harrofie.
Atlet Pekanbaru menguasai peringkat satu hingga empat. Nelson Roganda keluar sebagai juara disusul Hardian Anwar, Dedi Arafi, dan Fiodias Baskara di tempat kedua, ketiga, dan kempat.
Urutan kelima ditempati atlet Pelalawan Edi Raya, kemudian Zainal Ahmad dari Pekanbaru, Ruby Tumono (Sumatera Barat), Yusran (Sumatera Barat), Imat Suhemat (Bengkalis), dan Asrul Hidayat dari Rokan Hilir.
Di bagian junior, atlet Pekanbaru juga merebut gelar juara lewat Hera Afrianti. Peringkat dua ditempati atlet Sumatera Barat Siska, diikuti Pedro Santana (Pekanbaru), Sry Asih Wulandari (Bengkalis), dan Yoga Sugawa (Rokan Hilir).
Keberhasilan atlet-atlet catur Pekanbaru mendapat sambutan baik dari Ketua Umum Percasi Pekanbaru Rudi Antonius Sinaga.
Ini menjadi kebanggaan, khususnya Percasi Pekanbaru yang sedang giat-giatnya membina olahraga asah otak ini. Kejuaraan ini juga diikuti pecatur andal dari kabupaten/kota se Riau dan beberapa daerah tetangga Riau.
Kami sangat menghargai animo insan catur, terutama dari daerah-daerah luar Provinsi Riau. Karena ini ajang pemanasan, kami yakin pada Kejuaraan Wali Kota Pekanbaru Cup 29 November mendatang akan lebih ramai lagi, kata Ketua Umum Percasi Pekanbaru Rudi Antonius Sinaga.
Ketua Binpres Percasi Pekanbaru Drs Gusri menjelaskan, dari hasil tiga seri Open RICS secara akomulatif Fiodias Baskara berhak mendampingi dua pecatur Pekanbaru Hardian Anwar dan Nelson Roganda ke kejuaraan internasional di New Delhi, India, Januari 2014.
Ini pengharagaan bagi atlet yang berprestasi, mendapat kesempatan tampil di kejuaraan internasional. Mudah-mudahan mereka bisa lebih baik lagi, katanya.(das)