JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Hasil di luar dugaan terjadi saat Liverpool menyambangi markas Aston Villa, Stadion Villa Park, Senin (5/10) dini hari WIB. Tampil dengan skuad penuh, minus kiper Allison yang masih cedera, Liverpool dibantai 2-7. Hasil yang tentunya sangat mengecewakan bagi juara bertahan Premier League.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, menyebut blunder yang dilakukan deputi Allison yakni Adiran San Miguel, mempengaruhi permainan timnya dalam laga tersebut. Adrian melakukan blunder pada menit ke-4 yang membuat Aston Villa mampu mencetak gol pertama dalam laga itu lewat kaki Ollie Watkins. Adrian salah dalam memberikan operan dan justru bola mampu diambil Watkins dan dengan mudah merobek jala gawang Liverpool.
“Gol pertama jelas karena Adrian, itu kesalahan besar, tetapi reaksi kami terhadap gol itu merupakan kesalahan yang lebih besar lagi,” ungkap Klopp seperti dilansir dari laman resmi Liverpool.
Klopp memang tak mau menyalahkan Adrian secara khusus. Namun, dia mengakui blunder yang dilakukan kiper pelapis itu cukup mempengaruhi jalannya pertandingan.
Klopp juga mengutarakan kekecewaannya atas reaksi para pemain Liverpool usai gol pertama Aston Villa yang diakibatkan blunder Adrian. Setelah blunder Adrian, Liverpool berusaha bangkit menekan Aston Villa tetapi upaya itu tak membuahkan hasil. Justru pertahanan Liverpool longgar dan dengan mudah Aston Villa berpesta gol.
“Kami harus mengambil risiko ketika bermain menyerang, itu jelas dan wajar dalam sepak bola. Tetapi sudah jadi kewajiban untuk menekan risiko itu, dan kami tidak berhasil melakukannya,” papar Klopp.
Blunder Adrian berbarengan dengan penampilan di bawah standar hampir seluruh pemain Liverpool yang kerap kehilangan bola, baik di area lawan maupun wilayah sendiri. Aston Villa berhasil memanfaatkannya dengan serangan balik cepat.
Selain tampil buruk, Klopp juga menilai Liverpool tak beruntung sebab tiga dari tujuh gol Villa terjadi dalam situasi bola terlebih dahulu membentur seorang pemain sehingga arahnya mengecoh Adrian. “Saya pikir kami banyak melakukan halauan berskala 50 persen, kami tidak memblok dengan cukup tepat, sehingga bola berubah arah,” ujarnya.
“Kami kebobolan gol-gol itu, mendapati skor akhir yang aneh, tapi mau tidak mau kami harus menerimanya,” pungkas Klopp.
Kekalahan itu membuat Liverpool tercecer ke peringkat kelima klasemen dan kini mendapat beban berat menjelang lawatan ke Goodison Park, menghadapi Everton yang tengah naik daun.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
