PARIS (RIAUPOS.CO) – Pemandangan unik menghiasi jalannya turnamen Prancis Terbuka 2020. Pada Sabtu (3/10/2020) malam WIB, Novak Djokovic yang tercatat sebagai unggulan pertama turun tangan langsung untuk ikut mengeringkan dan membersihkan lapangan Roland Garros.
Ketika itu Djokovic sebenarnya sedang menghadapi Daniel Elahi Galan. Permainan mereka sempat terganggu dengan gerimis yang turun di set pertama. Namun wasit enggan menutup atap stadion. Kedua petenis terus melanjutkan jalannya pertandingan.
Wasit baru memutuskan menutup atap ketika hujan mulai deras. Butuh waktu sekitar 15 menit agar atap stadion Roland Garros tertutup dengan sempurna. Sial bagi Galan, ketika bermain dia terpeleset karena pijakan tanah liat sudah mulai licin.
Melihat insiden tersebut, Djokovic meminta wasit menunda pertandingan. Dia kemudian berinisiatif untuk ikut membantu mengeringkan lapangan.
“Saya berbicara dengan supervisor sebelum pertandingan. Melihat kondisi langit di awal pertandingan, kemudian ada tetesan rintik hujan, saya bertanya ‘Mengapa kita tidak menutup atapnya dan memainkan seluruh pertandingan?’,” kata Djokovic dikutip dari The Sun, Ahad (4/10/2020).
“Tapi ketua wasit dan supervisor malah melanjutkan permainan. Saya mengerti jika lapangan tidak memiliki atap. Tapi Roland Garros punya atap. Jadi mengapa kita tidak menggunakannya? Itu sebabnya kami kehilangan banyak waktu yang memengaruhi pertandingan. Saya merasa itu keputusan yang salah karena tidak langsung menutup atap dari awal,” ujarnya.
Meski sempat terganggu hujan, Djokovic tetap tampil mengesankan. Dia lolos ke babak keempat (16 Besar) usai menang 6-0, 6-3, dan 6-2 dalam waktu 2 jam 8 menit.
Sumber: Roland Garros/AFP/News/The Sun
Editor: Hary B Koriun