PARIS (RIAUPOS.CO) -Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani (KW) sukses menjadi juara Orleans Masters 2022. Ini merupakan gelar individu pertama Putri KW di tahun 2022. Berlaga di Palais des Sports, Ahad (3/4), Putri KW mengandaskan pemain asal Amerika Serikat Iris Wang. Putri KW menang dalam rubber game dengan skor 7-21, 21-19, 21-18.
“Game pertama saya ingin cepat-cepat mematikan lawan. Tetapi dia ternyata mainnya ulet, sayanya jadi kurang sabar,” kata Putri KW dikutip dari siaran pers PP PBSI.
“Di game kedua dan ketiga, saya lebih kontrol diri sendiri. Lebih tenang dan lebih sabar meladeni pukulan-pukulan lawan. Nekat dan ikuti semua instruksi pelatih,” imbuh Putri KW.
Gelar juara Orleans Masters 2022 ini menambah koleksi juara Putri KW di level senior. Sebelumnya Putri KW sudah menjuarai turnamen BWF World Tour yakni Spain Masters 2021. Selain itu, Putri KW juga menjadi kampiun di Ceko Terbuka 2021 dan Bahrain International 2021.
“Gelar ini buat saya semoga menjadi motivasi untuk bisa semakin baik dan semakin percaya diri di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Gelar ini untuk keluarga dan orang-orang yang selalu mendukung, juga untuk PBSI, dan Indonesia,” ucap Putri KW.
“Sangat bersyukur, alhamdulillah saya bisa melewati ini semua dari babak awal sampai babak akhir. Lawan tidak ada yang mudah. Jadi saya bangga sama diri saya sendiri,” kata Putri KW.
Kemenangan ini membuat Putri merasa puas. Tetapi dia bertekad untuk meraih gelar di level lebih tinggi.
“Untuk sekarang saya puas. Saya berpikir satu-satu saja. Semua gelar saya mau dapat, tapi kan tidak bisa langsung,” ucap Putri KW.
“Saya sudah juara di seri super 100 dan 300, ke depan saya mau coba ambil gelar di super 500,” imbuh pemain berusia 19 tahun itu.
Indonesia meraih satu gelar pada Orleans Masters 2022. Sebab, ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati tumbang di final. Mereka dikalahkan unggulan delapan asal Singapura Hee Yong Kai Terry/Tan Wei Han dengan skor 12-21, 21-16, 13-21.
“Hari ini saya dan Lisa bermain tegang, kami tidak bisa bermain lepas. Padahal saya tadi pemanasan sudah banyak tapi ternyata di lapangan tegangnya tidak hilang,” ucap Rehan.
“Tentunya belum puas (dengan pencapaian runner-up) karena sebenarnya target kami juara. Tetapi tetap bersyukur alhamdulillah, mungkin memang rezekinya runner-up. Yang penting setelah ini kita evaluasi, latihan lebih giat lagi, memperbaiki yang kurang,” ucap Rehan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman