KEJURNAS KSATRIA FIGHT MUAYTHAI SERIES 2019

Atlet Pekanbaru Raih Tiga Emas

Olahraga | Selasa, 05 Maret 2019 - 10:28 WIB

Atlet Pekanbaru Raih Tiga Emas
ABADIKAN: Tiga atlet Muaythai Pekanbaru membawa tiga medali emas dari Kejuaraan Ksatria Fight Muaythai Series 2019 di GOR SKI Bogor. Mereka foto bersama dengan Ketua Muaythai Profesional Pekanbaru Muhammad Aulia (tengah) dan pelatih Tony Roy (kiri) saat tiba di Bandara SSK II Pekanbaru, Ahad (3/3/2019).

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) - Muaythai Pekanbaru  boleh saja merasa bangga atas prestasi yang direngkuh atletnya. Dari tiga atletnya yang dikirim ke kejuaraan nasional Ksatria Fight Muaythai Series 2019 yang dilaksanakan di GOR SKI Bogor, mewakili Riau ketiganya pulang membawa emas. Luar biasa!

Tim yang diarsiteki Pelatih Master Tony Roy tersebut, membawa Yudha Prawirarendra di kelas pro 75 Kg,  Abilio Robisaid kelas 50 Kg, serta Ahmad Azaruddin al Abror kelas 80Kg.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dan disebutkan Tony Roy, dengan prestasi ini, menambah deretan medali emas tim Muaythai profesional Riau. Penyambutan atlet pun dilakukan Ahad (3/3) sore langsung oleh Ketua Muaythai Profesional Pekanbaru Muhammad Aulia bersama kerabat dan keluarga atlit berprestasi yang mewakili Riau ini.

Kejuaraan ini sendiri diikuti 30 atlet profesional dan atlet terbaik seluruh Indonesia. Tim Muaythai profesional Riau merupakan tim yang paling banyak memborong medali emas.

Ketua Muaythai Profesional Pekanbaru Muhammad Aulia, langsung mengalungi bunga ketiga atlet binaanya di bawah Muhammad Aulia Fighter, yang sambut heboh oleh para fans para atlet di Bandara SSK II.

“Alhamdulillah, para atlet kita sudah berjuang mati-matian di Bogor mempertaruhkan nyawa. Hasilnya mereka sukses meraih medali emas,” ungkap Aulia bangga saat diwawancarai para wartawan.

Dijelaskannya, meski satu atlet atas nama Yudha Prawirarendra di kelas pro 75 Kg belum berhasil menyabet sabuk ksatria di kejuaraan tersebut, karena kalah poin dari atlet tuan rumah, Bogor. Tapi penampilannya sudah maksimal. “Dua jempol untuk mereka semua,” tegasnya lagi.

Gagal pada perebutan sabuk Ksatria pada kejuaraan ini, ditegaskan Aulia tidak menjadi persoalan, karena pada kejuaraan yang sama masih dalam tahun ini juga kembali akan diandalkan untuk bisa meraih target itu bersama atlet yang agar dapat keluar sebagai juara umum.

Kepada wartawan juga, Yudha Prawirarendra juga menancapkan target dari sekarang, bahwa Sabuk Ksatria Fight Muaythai Series 2019 di kelas pro 75 Kg, harus bisa diraihnya pada kejuaraan selanjutnya. “Insya Allah, target kita harus meraih sabuk, ini prioritas,” ungkapnya percaya diri.

Pelatih Muaythai Profesional Pekanbaru yang mendampingi atlet bertanding di Bogor, Master Tony Roy mengucapkan rasa syukur, atas keberhasilan para atletnya yang sudah mengharumkan nama Bumi Lancang Kuning, khususnya Kota Bertuah di iven bergengsi skala nasional.

“Setiap atlet yang kita kirim ke kejuaraan profesional, adalah mereka yang terbaik. Para atlet ini juga bertanding dengan atlet-atlet terbaik Nasional. Hasilnya sangat luar biasa, mereka bisa menyumbangkan medali emas. Ini patut kita syukuri,” katanya puas dengan capaian atletnya.

Kejuaraan pada Juli nanti. Terutama target membawa pulang ke Pekanbaru, Riau, Sabuk Ksatria Profesional Muaythai, disampaikan nya menjadi prioritas, dan akan melakukan evaluasi sebelum bertanding nanti.

“Sekarang, apa yang  sudah kami  lakukan dan hasil apa yang kami bawa pulang masih minim perhatian pemerintah, padahal kami sangat berharap,” paparnya.

Ditegaskan nya, selama ini semua biaya masih murni bantuan pengurus, terutama Muhammad Aulia. “Ke depan kita harapkan perhatian khusus dari pemerintah terhadap olahraga Muaythai ini,” pintanya.

Penyambutan atlit yang sukses membawa medali emas ini diakhiri dengan sesi foto-foto, sehingga membuat suasana bandara menjadi heboh. Pengunjung bandara pun dibuat penasaran dan ada yang merasa bangga dengan prestasi yang dibawa pulang ke Pekanbaru.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook