Laporan EKA GUSMADI PUTRA dan EDWAR YAMAN, Pekanbaru redaksi@riaupos.co
Untuk pertama kalinya tim luar Kota Pekanbaru jadi juara putra-putri Honda DBL Riau Series tahun lalu.
Tahun ini ancaman tim luar kota benar-benar nyata. Buktinya salah satu jagoan Pekanbaru, SMA Cendana Pekanbaru tumbang di babak pertama dari tangan kuda hitam SMAN 4 Siak.
Kemarin tim luar kota kembali berjaya di hari ketiga Honda DBL di Gelanggang Remaja. Dari lima tim luar kota yang battle dengan tim Pekanbaru, empat di antaranya sukses melewati rintangan.
Diawali oleh tim putra SMA Kalam Kudus Selatpanjang yang mengatasi SMAN 12 Pekanbaru dengan skor 31-8. Kemudian juara bertahan SMAN 1 Teluk Kuantan yang menundukkan SMAN 2 Pekanbaru 29-4.
Tim putri SMKN 2 Teluk Kuantan yang membekuk SMAN 11 Pekanbaru 31-14 dan SMAN 1 Pangkalankerinci yang menyingkirkan SMAN 4 Pekanbaru dengan skor 26-14. Satu-satunya tim luar kota yang tumbang adalah SMA Plus Taruna Andalan Pangkalankerinci yang mengakui keunggulan juara Honda DBL edisi perdana, Santa Maria 6-47.
Kendati menang meyakinkan, tim-tim luar kota itu tidak mau over confident. Sebab laga selanjutnya bakal berat. SMAN 1 Teluk Kuantan bakal menghadapi lawan yang dikalahkan pada final tahun lalu SMAN 1 Rengat. SMA Kalam Kudus Selatpanjang menjajal SMA Santa Maria di game ketiga hari ini. SMAN 1 Pangkalankerinci menjajal tim debutan SMA As-Shofa besok. Tim putri SMKN 2 Telukkuantan mencoba kebolehan SMAN 4 Pekanbaru, Selasa (6/3).
“Alhamdulillah, ini awal bagus bagi kami. Namun perjalanan masih panjang, dan kami berharap keberuntungan tidak menjauh dari kami. Banyak tim bagus, untuk itu kami harus waspada di setiap pertandingan yang kami jalani,” ungkap pelatih SMAN 1 Telukkuantan, Surya Kurniawan.
Pelatih Kalam Kudus Selatpanjang, Ardi Hitijahu Bessy pun menyebut banyak yang mesti dibenahi timnya. “Man to man pemain kami masih lemah. Ini harus kami benahi menghadapi Santa Maria,” ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan pelatih SMKN 2 Telukkuantan, Aprizal. Menurutnya, tim yang tahun ini sering disebut-sebut banyak kalangan sebagai calon juara, mesti membenahi kelemahan timnya yang kentara kemarin.
“Anak-anak belum bisa memaksimalkan bola-bola rebound. Ini akan kami benahi lagi. Demikian juga dengan koordinasi antar-pemain saat menyerang,” sebut Aprizal.
Santa Maria yang berhasil menumbangkan SMA Plus Taruna Andalan, hari ini terlibat partai sengit lawan Kalam Kudus Selatpanjang. Pelatih Santa Maria, Mario Luther menyebut peluang timnya ke perempatfinal masih fifty-fifty.
“Kendati kami bisa menang meyakinkan hari ini (kemarin, red), masih banyak pemain yang belum maksimal. Ini perlu dibenahi menghadapi anak-anak Selatpanjang. Peluang kami memenangi pertandingan nanti masih fifty-fifty. Semoga bisa menang,” kata Mario.(ted)