SEOUL (RIAUPOS.CO) - Bek kiri PSIS Semarang yang bermain apik di Piala AFF 2021 bersama timnas Indonesia, Pratama Arhan, menjadi pemain incaran klub-klub peserta K League (Liga Korea Selatan).
Media Korsel, Footballist, mengonfirmasi bahwa sejumlah klub Korsel memang tertarik dengan Pemain asal Blora, Jawa Tengah tersebut.
"Menurut seorang pejabat sepakbola, beberapa klub K League menunjukkan minat terhadap Arhan," tulis Footballist dalam pemberitaannya pada Selasa (4/1/2022).
Pratama Arhan berpeluang menjadi pemain Indonesia kedua yang bermain di K League setelah Asnawi Mangkualam. Kompatriotnya di timnas Indonesia itu berkiprah untuk Ansan Greeners pada tahun lalu.
Footballist juga mengisyaratkan bahwa Asnawi, yang kontraknya habis pada Desember 2021, akan kembali membela Ansan Greeners pada musim depan.
"Jika Arhan berkiprah di K League, dua pemain Indonesia dapat mentas bersama di K League musim 2022," lanjut narasi Footballist.
Kabar Pratama Arhan diincar klub Korsel pertama kali didengungkan oleh akun Instagram @kleague_indonesiafans. Akun itu adalah fan base K League yang berbasis di Indonesia.
Satu tim K League yang dirumorkan mengincar Arhan menurut akun @kleague_indonesiafans adalah Daejeon Hana Citizen.
Daejeon Hana Citizen ialah kontestan K League 2 atau Divisi Dua Liga Korsel, satu kasta dengan Ansan Greeners, klub Asnawi Mangkualam.
Di Piala AFF, Arhan bermain menonjol bersama timnas Indonesia. Bek PSIS Semarang itu membawa timnya menjadi runner-up dan meraih gelar pemain muda terbaik turnamen.
Sepanjang Piala AFF, Arhan tampil enam kali untuk Indonesia dan mencetak dua gol serta satu assist.
"Arhan juga dikaitkan dengan K League pada musim lalu. Namun, transfer tidak terjadi dan minat klub memudar. Akan tetapi, penampilan baiknya di Piala AFF yang disiarkan di Korsel membuat beberapa klub K League menjajaki kemungkinan transfer Arhan dari PSIS," tulis Footballist.
Pemilik PSIS, Yoyok Sukawi, sangat mendukung jika para pemainnya, termasuk Arhan dan Alfeandra Dewangga, bermain di liga yang lebih baik dari Liga 1 Indonesia. Menurutnya, asal klub yang merekrutnya bagus dari Eropa atau Korea dan Jepang, dia akan menggratiskannya.
"Kalau yang merekrut klub Indonesia, dibayar satu triliun pun tidak akan saya lepas," ujar Yoyok seperti dikutip banyak media.
Sumber: Footballist/PSSI/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun