RELI DAKAR 2020

Rute Arab Saudi Sudah Begitu Menyiksa

Olahraga | Minggu, 05 Januari 2020 - 14:28 WIB

Rute Arab Saudi Sudah Begitu Menyiksa
Pembalap Spanyol Carlos Sainz saat menjajal rute di Jeddah, Arab Saudi (3/1). Reli Dakar 2020 akan berlangsung di Saudi mulai 5 sampai 17 Januari. (FRANCK FIFE/AFP)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sejarah baru Dakar dimulai. Untuk kali pertama, race yang membentang 12 etape akan digelar di Arab Saudi. Dan untuk membukanya, etape pertama sejauh 752 kilometer bakal dilepas dari Dakar village di Jeddah menuju Al Wajh hari ini.

Meskipun baru etape awal, penyelenggara menjanjikan tantangan yang tidak kalah seru daripada pergelaran sebelumnya di Amerika Selatan ataupun Afrika. Etape pertama akan menyisir wilayah pesisir Laut Merah. Di dalamnya ada sektor spesial (special stage) sepanjang 319 kilometer. Sektor itu akan dilalui para pereli yang memiliki pace lebih cepat agar tidak terhalang kendaraan peserta di depannya.


Tahun ini 75 persen rute adalah jalur gurun berpasir. Diperkirakan, pereli kategori mobil menyelesaikan etape pertama lebih dari enam jam. Kali ini, penyelenggara bakal lebih ketat menerapkan pengawasan kontrol navigasi dengan memasang kamera di setiap kabin mobil.

Tujuannya, menekan peluang peserta melakukan kecurangan dalam penggunaan alat bantu navigasi. Selain itu, roadbook etape berikutnya baru akan dibagikan pada malam hari setelah finis etape sebelumnya. Dengan begitu, tim peserta memiliki persiapan yang sama untuk mempelajari rute pada etape berikutnya.

Juara bertahan Nasser Al Attiyah menjadi unggulan kategori mobil pada edisi kali ini. Dia akan didampingi navigator Matthieu Baumel sepanjang 12 etape yang tersaji pada 2020. ’’Kami di sini untuk mempertahankan gelar,’’ katanya sebagaimana dikutip situs resmi Reli Dakar.

Al Attiyah masih berada dalam naungan Toyota Gazoo Racing. Selain pembalap Qatar tersebut, Toyota Gazoo akan diperkuat Giniel de Villiers, Bernhard ten Brinke, dan mantan juara Formula 1 Fernando Alonso.

’’Saya tak pernah mengira Dakar datang ke wilayah kami. Kini, saya hanya berjarak 30 menit penerbangan dari rumah. Menjadi impianku saya untuk bisa menang di sini,’’ terang Al Attiyah, juara tiga kali Reli Dakar tersebut.

Sementara itu, pesaing terkuat Al Attiyah adalah juara 13 kali Reli Dakar Stephane Peterhansel. Pereli Prancis itu harus memutuskan untuk berlomba bersama navigator baru, Paulo Fiuza, dari Portugal. Padahal, sebelumnya dia berencana membalap bersama sang istri, Andrea Mayer.

 

Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook