SEPAKBOLA

Piala Presiden Diaudit, Hasilnya Wajar Tanpa Pengecualian

Olahraga | Selasa, 05 Januari 2016 - 21:34 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kinerja keuangan pelaksanaan kompetisi sepakbola tanah air Piala Presiden 2015 sudah selesai diaudit. Lembaga yang mengaudit, Price Waterhouse Cooper (PWC) menyampaikan hasil audit wajar tanpa pengecualian (WTP).

Hasil audit itu pun sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo, Selasa (5/1/2016) di Istana Negara. Lok Budianto, auditor dari PWC menyebutkan, penyelenggaraan kompetisi yang selesai pada 18 Oktober 2015 itu benar-benar transparan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Opini kami terhadap Piala Presiden 2015 adalah wajar tanpa pengecualian atau kita kenal dengan WTP. Dengan opini ini artinya Piala Presiden benar-benar transparan dan akuntabel," kata Lok usai bertemu dan melaporkan hasil audit kepada Presiden Joko Widodo.

Lok yang dalam kesempatan itu didampingi Ketua Panitia Pengarah Piala Presiden, Maruarar Sirait mengatakan, meski kick off dilakukan pada 30 Agustus, namun proses audit sudah dilakukan sejak 26 Agustus 2015.  "Karena sebelum kick-off kan pasti sudah ada penerimaan, ada sponsor,” tuturnya.

Karenanya, semua pemasukan dan pengeluaran dana dalam penyelenggaraan Piala Presiden 2015 pun tak luput dari audit PWC. Audit itu juga menjangkau bayaran untuk wasit, hadiah, hingga fasilitas turnamen.

“Kami juga cek, apakah semua pengeluaran dan penerimaan tercatat benar-benar tidak. Kami juga konfirmasi ke bank. Setelah itu kami keluarkan opini WTP. Opini ini bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.

Lok menjelaskan, Presiden Jokowi memberi respon positif atas hasil audit itu. Sebab, audit itu menjadi bukti Piala Presiden 2015 benar-benar transparan dan akuntabel.

Namun, Lok juga memuji kiprah Maruarar. Sebab, politikus PDIP itu pula yang sejak awal wanti-wanti agar Piala Presiden 2015 bebas dari patgulipat.

“Pak Ara (sapaan Maruarar, red) sangat luar biasa. Pak Ara sering kontak saya dan mengatakan, kalau ada kesulitan mendapat data agar dikomunikasikan dengannya," ungkap Lok.

Sedangkan Maruarar mengatakan, transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan Piala Presiden 2015 itu juga sesuai perintah Presiden Jokowi. Sebab, Jokowi sejak sebelum Piala Presiden bergulir sudah menitipkan lima hal penting.

Laporan: RMOL/JPG

Editor: Fopin A Sinaga

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook