PEKANBARU (RP) - Satu-satunya wakil Riau di Divisi Utama PT Liga Indonesia musim ini, Persih Indragiri Hilir harus menerima kenyataan pahit dikalahkan PSIM Jogjakarta di laga perdana yang dimainkan di Stadion Mandala Krida, Jogjakarta, Selasa (3/1) malam.

Tim berjuluk Harimau Rawa ini takluk 0-2 dari tim besutan Hanaping tersebut.  Meski kalah, Ketua Umum Persih, H Rasyid tetap puas melihat permainan Sony Kurniawan dkk.

‘’Secara hasil memang kecewa, tapi permainan anak-anak luar biasa,’’ ujarnya saat dihubungi, Rabu (4/1).

Namun, H Rasyid justru kecewa dengan kepemimpinan wasit.

‘’Kami banyak dirugikan wasit yang memimpin pertandingan. Bahkan, wasit tak bereaksi saat pemain kami dipukul pemain PSIM. Kalau saja wasit fair mungkin kami bisa mendapatkan minimal satu poin,’’ ujarnya.

Ya, tim besutan Raja Faisal ini memang tampil luar biasa. Bahkan, PSIM Jogjakarta kesulitan menembus pertahanan yang dikoordinir Marlen, Agusrianto, Zoubairou dan M Husen. Gawang Persih baru bisa ditembus ketika pertandingan berjalan 66 menit. Gol tersebut dicetak Nova Zainal.

Setelah gol tersebut, PSIM baru bisa mencetak gol tambahan di menit ke-77 lewat kaki Emanuel Linker. Kedua gol ini dinilai berbau off side oleh Persih.

‘’Wasit tak jelas, padahal kedua gol tersebut seharusnya pemain dalam posisi offside. Tapi mau diapakan lagi? Inilah resiko tim tamu,’’ ujar pelatih Persih Raja Faisal.

Usai dikalahkan PSIM, anak-anak Harimau Rawa langsung diberangkatkan menuju Surabaya menggunakan bus. Pasalnya, Persih dijadwalkan menghadapi Persebaya di Stadion Gelora 10 November, Sabtu (7/1) mendatang.

‘’Kami langsung ke Surabaya agar anak-anak bisa istirahat dan adaptasi cuaca,’’ ujar manajer Persih, Hudi Noto.(das)