TURIN (RIAUPOS.CO) - Liga Champions sudah memasuki babak 16 besar. Melihat daftar juara grup dan runner up, tim unggulan sepertinya tak berlaku dalam drawing.
Menyusul drama matchday terakhir yang terjadi di Grup H, Paris saint Germain (PSG) harus kehilangan posisi di puncak klasemen. Benfica menendang mereka dari posisi teratas setelah menang 6-1 di markas Maccabi Haifa.
Jumlah poin, head to head, selisih gol, serta produktivitas kedua klub sebenarnya sama. Namun, Benfica unggul jumlah gol tandang. Dengan kemenangan kemarin, klub Portugal itu total mencetak sembilan gol tandang atau tiga lebih banyak dari PSG.
Bergabungnya PSG di kelompok tim runner-up menambah banyak klub raksasa yang berada di daftar non-unggulan dalam drawing 7 November mendatang. Itu karena klub seperti Liverpool, Inter Milan, Borussia Dortmund, serta AC Milan juga finis kedua di grup masing-masing.
Selain kelima klub itu, tim runner-up lainnya yakni Club Brugge, Eintracht Frankfurt, dan RB Leipzig. Sementara kedelapan juara grup, selain Benfica juga ada Napoli, FC Porto, Bayern Munchen, Tottenham Hotspur, Chelsea, Real Madrid, dan Manchester City.
Meski tampaknya kekuatan juara grup dan runner-up relatif berimbang, PSG yang mengejar gelar Liga Champions pertamanya sangat kecewa dengan kegagalan mereka finis teratas. Pelatih PSG Christophe Galtier bahkan mengeritik timnya pasca kemenangan 2-1 di Turin.
"Ketika kami menang 7-2 pekan lalu, kami berhenti bermain pada menit ke-90. Kami kebobolan terlalu banyak gol selama babak penyisihan grup dari bola mati, seperti yang kami lakukan melawan Haifa. Jika kami kebobolan satu gol lebih sedikit, kami akan finis di puncak grup," sesalnya saat berbicara kepada Canal+.
Penyesalan itu bisa dimaklumi jika melihat potensi lawan mereka di babak 16 besar. Dalam pengundian nanti, PSG berpeluang berhadapan dengan Napoli, FC Porto, Bayern Munchen, Tottenham Hotspur, Chelsea, Real Madrid, dan Manchester City.
Tapi Galtier memastikan timnya siap berduel dengan siapa pun setelah berhasil mengalahkan Juventus dua kali di fase grup. "Jika ingin melaju jauh di kompetisi ini, Anda harus mengalahkan tim-tim besar. Mari kita tunggu undian dan lihat siapa yang kita dapatkan di babak 16 besar," tegas Galtier.
Penyerang PSG Kylian Mbappe juga mengomentari kegagalan mereka menjuarai Grup H. Kendati sejak awal berharap bisa mempertahankan posisi di puncak klasemen, ia mengatakan mereka harus menerima hasil ini.
"Itu tidak masalah. Yang paling penting adalah datang ke sini dan menang, dan itu tidak mudah. Kami melakukan pekerjaan itu. Sayangnya, kami tidak berada di puncak grup, tetapi kami telah lolos dan kami akan melihat apa yang terjadi dalam undian," ujarnya.
Benfica sendiri sangat senang bisa menyalip PSG di laga terakhir. Pelatih Benfica Roger Schmidt menegaskan, anak asuhnya menyelesaikan babak penyisihan grup di level yang sangat tinggi.
"Kami percaya bisa finis dengan poin lebih banyak dari PSG, tapi kami berdua menang,’’ ujarnya.(amr/eca)
Para pemain pantas mendapatkannya. Ini prestasi luar biasa bagi mereka," katanya kepada Eleven Sports.
Mewakili sang juara bertahan Real Madrid, Federico Valverde mengatakan mereka tidak terlalu memusingkan siapa lawan berikutnya. Gelandang Madrid itu menegaskan, mereka sudah teruji melewati jalan terjal seperti halnya musim lalu.
"Saya tidak berpikir ada di antara kami yang keberatan dengan tim mana yang diberikan undian kepada kami karena rute musim lalu ke final sesulit yang seharusnya dan kami berhasil melewatinya. Kami akan menantikan pertandingan ini dan mencoba untuk mempertahankan gelar kami," tegas Valverde di situs resmi UEFA.(amr/eca)