VALENCIA (RIAUPOS.CO) – Mempertahankan gelar juara yang diraihnya tahun lalu seakan menjadi mission impossible bagi Fabio Quartararo. Defisit 23 poin dari rivalnya Francesco Bagnaia menuju seri terakhir sekaligus penentuan GP Valencia akhir pekan ini, Quartararo sadar betul terhadap posisinya. Namun dia berharap ada keberuntungan.
Rider Yamaha itu menyatakan, tidak akan terlalu tertekan dengan kondisinya tersebut. Untuk meraih gelar juara keduanya di MotoGP, Quartararo tak hanya perlu kemenangan di Valencia, tapi juga berharap keberuntungan. Yakni, Bagnaia finis di posisi ke-15 atau lebih buruk. Sementara, Bagnaia hanya perlu finis ke-14 untuk memastikan gelar pertamanya di kelas premium. Harapan masih ada setelah di MotoGP Malaysia, Quartararo meraih hasil positif meski harus bergelut dengan cedera patah jari.
”Kami menjalani balapan hebat di Malaysia. Aku benar-benar menikmatinya. Senang sekali bisa kembali ke podium (posisi ke-3),” ujar Quartararo.
”Menjuarai MotoGP tahun ini akan sangat sulit. Tentu saja, aku akan memberikan 100 persen seperti biasanya. Tapi aku tidak akan terlalu tertekan dengan perebutan gelar juara dunia,” ujarnya.
”Ini adalah balapan terakhir musim ini. Dan aku ingin menikmatinya, lalu mengakhirinya dengan hasil bagus,” jelasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
