SINGAPURA (RP) - Perjalan impian bintang-bintang basket SMA tanah air, Ahad (3/11) dimulai. Bermula dari Bandara Internasional Juanda Surabaya, tim Development Basketball League (DBL) Indonesia All-Star 2013 terbang menuju Amerika Serikat.
Selama di Negeri Paman Sam, rombongan akan jalan-jalan, belajar, dan bertanding di San Francisco, Sacramento, serta Lake Tahoe. Saat di Sacramento nanti, mereka juga akan melakukan sesuatu yang bersejarah untuk basket Indonesia.
Pada Jumat 8 November, tim putra dan putri DBL All-Star akan bertanding di Sleep Train Arena, kandang tim NBA Sacramento Kings.
Melawan tim muda setempat, mereka akan jadi tim Indonesia pertama yang unjuk kemampuan di stadion dan lapangan NBA!
‘’Ini tahun keempat kami mengirimkan pemain-pemain SMA pilihan ke Amerika. Dan kali ini, kesempatan bersejarah kami dapatkan. Sulit membayangkan bagaimana perasaan anak-anak ketika bermain di lapangan Sacramento Kings nanti,’’ kata Azrul Ananda, Commissioner DBL yang ikut bersama rombongan.
Total, sebanyak 48 orang pergi dalam rombongan menuju Amerika kemarin. Terbagi atas 12 pemain putra, 12 pemain putri, empat pelatih, kru dari PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia sebagai offisial, plus perwakilan media dan partner penyelenggara. Dalam tim DBL All-Star ini, Riau memiliki satu wakil yakni Rioga Deswara dari SMA Cendana Pekanbaru.
Rioga adalah pemain Riau kedua yang tembus DBL Indonesia All-Star setelah sebelumnya Ravy Zhavari yang juga dari SMA Cendana pada 2010.
Dengan demikian Rioga menjadi pemain Riau pertama yang akan menjajal lapangan NBA. Pemain terpendek dalam skuad DBL All-Star (165 Cm) yang punya kecepatan dan kelincahan ini memang jauh-jauh hari sudah diprediksi bisa tembus DBL All-Star. Rioga dalam BBM-nya kepada Riau Pos sangat bangga bisa tembus DBL All-Star.
‘’Ini adalah kesempatan yang tidak datang dua kali. Setelah tahun lalu gagal, saya berjuang keras dan alhamdulillah tahun ini saya berhasil. Tentu menjadi sebuah kebanggaan bisa bermain di lapangan NBA. Dan saya akan memanfaatkan kesempatan ini untuk terus belajar dan belajar,’’ ujar kelahiran Pekanbaru, 9 Desember 1996 itu.
Rombongan DBL Indonesia All-Star sendiri mendapat fasilitas ekstra selama perjalanan panjang lewat dukungan Singapore Airlines. Di Surabaya rombongan dapat fasilitas istirahat dan makan di lounge. Sebelum naik pesawat juga dapat sambutan khusus.
Beberapa staf Singapore Airlines membawa poster-poster dukungan, yang ditunjukkan saat para pemain akan naik pesawat. Bunyinya antara lain ‘’Kami Bangga Team DBL All-Star’’, lalu ‘’Kokohkan Mental Juaramu’’, juga ‘’Kamu Pasti Menang’’. Disampaikan pula ucapan selamat bertanding saat pengumuman boarding.
Selama perjalanan, rombongan transit dua kali, di Singapura dan Hongkong selama sekitar dua jam. Saat di Bandara Changi, Singapore Airlines kembali memberi fasilitas berupa city tour dan makan-makan.
Tapi, karena waktu, rombongan memilih tidak ikut dulu city tour. Senin malam rombongan menuju Sacramento, ibu kota California, yang terletak sekitar 120 Km dari San Francisco. Rombongan stay di Amerika hingga Ahad (10/11) mendatang.(jpnn/ted)