SURABAYA (RP) -Surabaya, 3 November 2012-Tim putri DBL Indonesia All-Star 2012 tampil menggila pada hari kedua DBL International Challenge 2012 yang berlangsung di DBL Arena Surabaya, Sabtu (3/11). Menghadapi Bandar Utama Damansara 3 High School (Malaysia), Citta Pratita dkk bermain superior dan mengalahkan lawan dengan skor telak 116-56.
Kemenangan dengan skor besar itu setidaknya kembali membuka kans bagi tim DBL Indonesia All-Star 2012, setelah menelan kekalahan 43-60 dari Gold Coast Junior All-Stars pada laga pembuka sehari sebelumnya.
Terlecut menembus kekalahan di depan publiknya sendiri, tim putri DBL Indonesia All-Star 2012 bermain dengan determinasi tinggi. Mengandalkan kecepatan Felicia Clarissa dan Annisa Widyarni untuk membongkar defense Bandar Utama Damansara. Strategi tersebut membuahkan hasil. DBL Indonesia All-Star langsung leading jauh 22-12 di kuarter pertama.
Permainan yang mengandalkan speed masih konsisten diperlihatkan di kuarter berikutnya. Felicia Clarissa menjadi pemain yang paling sering merepotkan Bandar Utama Damansara. Steal akurat yang diakhiri dengan lay-up cantik Felicia makin menenggelamkan tim asal Malaysia itu. Total sepanjang pertandingan Felicia mengemas 36 poin.
Pada dua kuarter terakhir, pelatih DBL Indonesia All-Star Soewondo mulai memaksimalkan peran bench player. Kesempatan tersebut tak disia-siakan oleh bench player. Seluruh pemain All-Star masuk dalam daftar pencetak angka di laga tersebut.
Pemain paling menonjol adalah Gabby Valencia. Mendapat minute play hanya 12 menit, forward asal SMA Stella Duce 1 Jogjakarta itu mengemas 18 poin. Yang perlu menjadi catatan, 12 poin diantarannya dibuat Gabby melalui tembakan tiga angka.
‘’Hari ini teman-teman sudah bertekad main habis-habisan untuk menebus kekalahan kemarin. Kami tak ingin menjadi peringkat terakhir di turnamen, apalagi kami juga bermain di negeri sendiri,’’ ucap Felicia Clarissa.
Meskipun kalah dengan skor telak, Bandar Utama Damansara 3 HS tak terlalu kecewa. Bagi tim tersebut kekalahan tersebut menjadi pengalaman berharga untuk skuad mudanya. ‘’Indonesia punya pemain dengan skill yang bagus. Kecepatan mereka sangat menyulitkan kami,’’ ucap Choa Wen Hu, pelatih Bandar Utama Damansara 3 HS.
Jajaran pelatih Bandar Utama Damansara 3 HS akan melakukan evaluasi dari pertandingan tersebut. Mereka tak ingin mengakhiri turnamen tersebut dengan berada di posisi juru kunci.
‘’Laga berikutnya tentu akan lebih berat. Tim asal Australia (Gold Coast) punya size yang lebih besar. Kami akan memotivasi para pemain agar tampil lebih baik lagi di pertandingan besok (Minggu, 4/11),’’ terang Wong Tzyy Yu, manajer Bandar Utama Damansara 3 HS. (jpnn)