PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Di tengah penundaan kompetisi Liga 2, PSPS Riau tetap mempersiapkan tim dengan latihan mandiri. Hal tersebut dilakukan demi menjaga kebugaran fisik para pemain PSPS Riau.
Manajer tim PSPS Riau Nurmiadiboy mengatakan, selama ditundanya kompetisi Liga 2 pasca tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam, kemarin saat ini PSPS Riau menggelar latihan secara mandiri.
"Tadi malam saya mengumumkan kepada pemain hari ini kita balik ke Pekanbaru dan semua pemain boleh latihan mandiri ke rumah masing-masing dulu. Sambil kita menunggu jadwal kepastian dari pada kompetisi itu. Melihat sejauh ini belum ada kepastian kapan Liga 2 akan kembali bergulir lagi," ujar Nurmiadiboy kepada Riau Pos.co, Selasa (4/10/2022).
Lanjutnya, walaupun ada surat tertulis dari LIB tentang kompetisi Liga 2 ditunda selama dua pekan tetapi statemen-statemen dari pemerintah dalam hal ini Menkopolhukam Mahfud MD yang mengatakan untuk pekerjaan mereka sendiri ditargetkan tiga Minggu.
"Jika tiga Minggu mereka bekerja dalam hal investigasi artinya bisa lebih dari tiga Minggu nanti akan diumumkan oleh PSSI kapan Liga 2 kembali akan bergulir. PSSI juga menunggu hasil dari pada pemerintah. Jadi PSSI menunggu otoritas pemerintah baru dia bisa mengumumkan kapan kompetisi bisa kembali bergulir," kata Nurmiadiboy.
Menurutnya mantan manajer Persiraja Banda Aceh ini, kalau bagi tim dengan adanya penundaan ini tentu merugikan tim. Tetapi kita juga harus menyadari bahwa tragedi Kanjuruhan ini adalah musibah. Musibah ini tidak ada yang bisa memprediksi bakal ada kejadian seperti apa.
"Begitu juga dengan kita, kita tidak tahu kompetisi liga 2 ini kapan kembali akan bergulir. Dalam hal ini kita juga minta kepada anak-anak agar bisa menjaga kondisi dan latihan terus secara profesional agar bagaimana kedepannya agar PSPS Riau akan lebih baik. Insyaallah saya akan berusaha semaksimal mungkin menaikkan tingkat PSPS Riau ini," harapnya.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
