SURABAYA (RIAUPOS.CO) -- Tidak ada waktu istirahat bagi skuad Persebaya Surabaya. Bahkan, dalam momen FIFA matchday sekalipun. Sebab, Green Force -julukan Persebaya- dijadwalkan bentrok kontra Borneo FC pada Jumat (11/10) nanti.
Itu adalah laga tunda. Harusnya, laga tersebut dihelat pada 2 Oktober lalu. Tapi, tidak ada izin dari pihak keamanan. Sayang, jadwal baru dinilai merugikan bagi kedua tim. Pelatih Persebaya Wolfgang Pikal cukup bingung dengan jadwal itu. Sebab, hanya terpaut satu hari dari laga Timnas kontra Uni Emirat Arab (10/10). "Harusnya liga berhenti saat Timnas main," tegas Pikal.
Menurutnya, kondisi itu sangat merugikan semua tim. "Karena klub sudah keluarkan uang banyak untuk beli pemain, tapi (pemain) malah tidak bisa dimainkan," tambah pelatih asal Austria itu. Dalam laga itu, Persebaya memang harus kehilangan lima pemainnya. Hansamu Yama dan Otavio Dutra memperkuat Timnas senior. Osvaldo Haay dan Rachmar Irianto di Timnas U-23. Sedangkan Supriadi bersama Timnas U-19.
Padahal, selain Supriadi, empat pemain lain merupakan langganan starter. Hal itu membuat Pikal hatus memutar otak. Sebab, dia kehilangan empat pemain pilarnya. "Ya antisipasinya kami harus mengoptimalkan pemain yang ada," tambah pengganti Djadjang Nurdjaman itu. Untungnya, kondisi seluruh pemain tengah fit. Sehingga banyak opsi bagi Pikal untuk menentukan line-up.
Kondisi serupa dialami Borneo FC. Mereka dipastikan tak diperkuat Lerby Eliandry. Absennya pemain 27 tahun itu jelas merugikan. Sebab, dia adalah top skor klub dengan torehan delapan gol. Manajer Borneo FC Dandri Dauri tak bisa menutupi kekecewaannya.
“Harusnya semua tim libur karena ada jeda pertandingan internasional. Tapi mau tak mau kami harus ikuti jadwal ini,” keluhnya.
Dandri mengaku kaget dengan jadwal yang diberikan. Dia mendapat kabar jadwal baru itu pada Rabu (2/10)) malam. Meski keberatan, tapi manajemen Borneo FC memlih segera melakukan persiapan. “Yang penting tim pelatih sudah tahu bagaimana menyusun program mereka untuk pemain. Mereka lebih tahu bagaimana yang terbaik, tambah Dandri.
Soal persiapan, skuad Persebaya juga sudah mulai melakukan latihan. Latihan dilakukan di stadion Gelora Delta, Sidoarjo, kemarin sore. Itu adalah latihan perdana setelah tim libur selama lima hari. Karena itu, Pikal memberi tes fisik bagi para pemainnya.
“Kami cek kondisi pemain. Tidak ada yang (kondisinya) turun, semua baik,” terang Pikal.(jpg)
Seluruh skuad dalam keadaan oke. hanya Otaviop Dutra yang berlatih secara terpisah. Dia masih merasakan nyeri di bagian engkel kiri.(jpg)
“Ada rasa sakit saat melawan Barito Putera (24/9) lalu. Harusnya saya tidak turun, tapi saya paksakan,” terang Dutra. Meski begitu, dia yakin kondisinya akan segara membaik. Apalagi, dia sudah ingin bermain bersama Timnas. Kans bermain terbuka lantaran paspor pemain 35 tahun itu sudah rampung. “Tinggal menunggu visa saja. saya sudah tidak sabar,” katanya.(gus/jpg)