MENANG SULIT

Olahraga | Jumat, 04 Oktober 2019 - 09:47 WIB

(RIAUPOS.CO) -- Kamis (3/10) di matchday kedua Liga Champions grup E, F, G, dan H para pemain depan mencuri perhatian. Kecuali laga KRC Genk lawan Napoli di Luminus Arena, tujuh laga lainnya tercipta gol. 

Pertandingan kandang perdana Liverpool versus RB Salzburg menyuguhkan hujan gol dengan tujuh buah. Laga ini hanya kalah jumlah golnya dibanding pembantaian Tottenham Hotspur dengan skor 2-7 oleh Bayern Muenchen di Tottenham Hotspur Stadium (2/10). 


Mohamed Salah mencetak gol kemenangan Liverpool saat menang 4-3 atas RB Salzburg di Anfield. Liverpool unggul tiga gol lebih dahulu atas tim tamu. Kemudian RB Salzburg menyamakan kedudukan jadi 3-3 di menit ke-60. Kombinasi Roberto Firmino-Salah mengamankan tiga poin pertama Liverpool musim ini di Liga Champions. 

“Saya rasa ketika kami unggul 3-0, kami ingin mencetak gol keempat, kelima, atau bahkan keenam. Namun kemudian mereka (RB Salzburg, red) beruntun mencetak tiga gol yang membuat laga jadi sulit,” kata Salah saat diwawancara BT Sport. “Tapi akhirnya kami mencetak gol keempat dan menang, itu yang terpenting,” tambah pemain yang sudah mengkoleksi enam gol musim ini. 

Pandit Sky Sports yang juga mantan penyerang Liverpool Peter Crouch mengatakan musim ini Salah dan Sadio Mane terlibat kompetisi produktivitas. Dan sejauh ini balapan gol keduanya memberikan hal positif bagi The Reds. Crouch mencontohkan saat lawan RB Salzburg, Mane dan Salah berbagi peran. 

Mane mencetak gol pembuka buat Liverpool di menit kesembilan. Dan Salah memberikan gol kemenangan di menit ke-69. Total produksi gol keduanya di semua ajang juga berbeda tipis. Mane tujuh gol, Salah enam gol. 

“Saya tak peduli apa yang dikatakan Mane juga Salah soal kabar persaingan mereka. Tapi kompetisi antara mereka berdua sangat sehat setelah keduanya berbagi gelar Golden Boot tahun lalu di Premier League,” tutur Crouch. 

Sedangkan dari kubu RB Salzburg, satu gol penyerang Erling Haaland ke gawang Liverpool menegaskan kalau dirinya untuk sementara bercokol sebagai top skor Liga Champions bersanding dengan winger Bayern Serge Gnabry (empat gol). Haaland pun mengekor jejak sang ayah mencetak gol ke gawang Liverpool. Jika dihitung mundur maka gol Haaland kemarin terjadi 7.950 hari setelah bapaknya, Alf-Inge Haaland, juga mencetak gol di Anfield.
 
Namun di antara para pencetak gol di laga kemarin tak ada yang sebahagia penyerang Chelsea Tammy Abraham. Abraham mencetak gol pertamanya di Liga Champions dimana bertepatan dengan hari ulang tahun ke-22. Chelsea menang 2-1 atas Lille di Stade Pierre-Mauroy, Villeneuve-d’Ascq. 

“Kado ulang tahun yang fantastik, gol dan tiga poin. Ini menjadi kemenangan yang masif buat kami dan aplaus untuk kawan-kawan jika melihat performanya di laga tandang ini,” ujar Abraham dikutip Daily Mail. Selain Abraham, maka pemain Inggris lain Raheem Sterling juga membuat gol di hari ulang tahunnya yakni Desember 2015 saat melawan Borussia Moenchengladbach di fase grup. 

Cara bermain Abraham kemarin oleh pundit Sky Sports yang merupakan eks bek Manchester United Rio Ferdinand disebut Didier Drogba-esque. Atau mirip Drogba. 

“Kebiasaan Drogba menerima umpan dengan dada lalu mendribel bola dan lari secepatnya ke pertahanan lawan dilakukan Tammy (Abraham) saat lawan Lille,” ucap Ferdinand. “Dia sudah berada di level yang membaik dari sebelum dipinjamkan ke Aston Villa musim 2018-2019,” tambah Ferdinand. 

Penyerang Lille, Victor Osimhen yang membuat satu gol kini secara total membuat tujuh gol dari sepuluh laga Lille di semua ajang. Dan dari tujuh gol itu semuanya tercipta ketika Les Dogues bermain di kandangnya. Hanya penyerang Torino Andrea Belotti (delapan gol di kandang) yang lebih baik dari Osimhen musim ini. 

Di sisi lain, penyerang Zenit St Petersburg Sardar Azmoun juga mencatatkan rekor spesial ketika timnya menang 3-1 atas Benfica di Krestovsky Stadium St.Petersburg. Seperti diberitakan Persian Laegue, gol Azmoun membuatnya dinobatkan pemain tersubur Iran di Liga Champions. 

Kemarin adalah gol keempat penyerang 24 tahun di kompetisi terelite Eropa tersebut. Dan jumlah itu melampaui capaian dua legenda Iran, Ali Daei dan Mehdi Mahdavikia, yang hanya mencetak tiga gol di ajang Liga Champions.(dra/eca)

 

Laporan JPG, Liverpool









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook