Bulutangkis Tanpa Medali

Olahraga | Sabtu, 04 Agustus 2012 - 07:58 WIB

LONDON (RP) - Untuk pertama kalinya Indonesia gagal meraih medali di cabang bulutangkis sejak dipertandingkan pada Olimpiade Barcelona 1992.

Asa untuk meraih medali tinggal tertumpu kepada ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Sayangnya Owi/Butet (panggilan akrab Tontowi/Liliyana) gagal mengatasi pasangan Denmark, Joachim Fischer/Christinna Pedersen di Wembley Arena, Jumat (3/8) sore WIB. Owi/Butet menyerah dua set langsung dengan skor 12-21, 12-21.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Owi/Butet sulit mengimbangi permainan Fischer/Pedersen di awal set pertama. Pasangan Indonesia ini sempat tertinggal 1-7 dan 4-11. Selisih angka yang lebar terus terjaga.

Smash-smash keras lawan dan sejumlah unforced error membuat Owi/Butet sempat tertinggal sampai sembilan angka 10-19.

Di poin-poin kritis, Tontowi/Liliyana bisa memperpanjang napas dengan merebut dua poin berikutnya. Tapi dua kali pukulan melebar mengakhiri set pertama 21-12 untuk keunggulan Fischer/Pedersen.

Tiga angka pertama didapat oleh Tontowi/Liliyana di set kedua. Fischer/Pedersen gantian merebut empat angka selanjutnya untuk berbalik unggul 4-3. Setelah itu pasangan Denmark ini perlahan-lahan mulai menjauh dan menutup laga dengan skor 21-12.

“Hari ini (kemarin, red) kami sudah berusaha mendapatkan perunggu, tetapi memang sulit,” ujar Lilyana seusai pertandingan seperti dikutip dari situs resmi PB-PBSI.

“Kekalahan kemarin memang membuat kami sedikit down. Kami berusaha untuk bangkit dan fokus tetapi malah underperformed dan banyak melakukan kesalahan, lawan banyak mendapatkan poin dengan mudah,” imbuhnya.

Sementara Tontowi mengakui dirinya merasakan tekanan hebat untuk memperoleh medali di ajang ini. “Buat saya pribadi, tekanannya memang besar sekali,” ujarnya.

“Apalagi ini pertandingan terakhir dan bulutangkis belum menyumbangkan medali apapun,” sambung Tontowi.(int/ted)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook