Pertaruhan Jojo di Tunggal Putra

Olahraga | Jumat, 04 Mei 2018 - 10:51 WIB

Pertaruhan Jojo di Tunggal Putra
Jonatan christie

BAGIKAN



BACA JUGA


AUCKLAND (RIAUPOS.CO) - Fase delapan besar New Zaeland Open 2018 bakal mempertemukan dua tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Tommy Sugiarto. Ini akan menjadi semacam “pengadilan” bagi Jojo-sapaan Jonatan-yang notabene penghuni pelatnas, dibandingkan Tommy yang kini berjuang secara mandiri di luar Cipayung. Selain itu, Tommy dipastikan tergeser peluangnya dari skuad Thomas Cup Indonesia.

Pada babak kedua kemarin, Tommy menyingkirkan wakil pelatnas lainnya, Panji Ahmad Maulana, 21-17, 21-3. Kemenangan tersebut rupanya menjadi penyemangat Tommy untuk membuktikan diri. Di sisi lain, Jojo harus menjaga marwah penghuni pelatnas. Karena dia menjadi salah satu tumpuan di tunggal putra Indonesia.

Pada akhirnya, pemenang laga kuarter final besok sudah memastikan satu wakil Indonesia di semifinal tunggal putra. “Dua-duanya bawa nama besar bangsa Indonesia,” ujar Irwansyah, asisten pelatih tunggal putra yang mendampingi Jojo di Auckland, Selandia Baru saat kepada JPG.

Menurutnya, permainan Jojo sejauh ini memperlihatkan perubahan yang lebih baik.”Dia lebih berani melakukan variasi stroke, juga smash silangnya,” terangnya.

Menghadapi Tommy, Jojo harus berani lebih variatif dalam menjalankan strategi. Demikian pula dengan tempat bermain dia yang tentu harus berubah-ubah.

Terpisah, di tunggal putri, sorotan tajam tentu mengarah pada Fitriani. Salah satu tumpuan Indonesia di Uber Cup itu harus takluk dari Zhang Yiman, 17-21, 21-15, 17-21. Kini, tunggal putri Indonesia berharap kepada Gregoria Mariska Tunjung seorang.

Hari ini, dia akan berjumpa denga Han Yue, pebulutangkis Cina. Minarti Timur, pelatih tunggal putri Indonesia menerangkan masalah utama yang dihadapi Fitriani yakni ketenangan bermain. “Orang sudah leading, dapat poin dari main rally, tetapi tiba-tiba bisa berubah mau mnyerang sendiri,” keluh Minarti.

Namun, untuk Grego, Minarti masih berharap banyak pemainnya itu bisa membuktikan diri. Menurutnya, permainan Grego kemarin sudah cukup bagus. “Lawannya (Han Yue, red) lumayan ulet, bola-bolanya juga bagus penempatannya.” terangnya.

Di ganda putri, nasib tidak kalah ironis. Hanya Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta yang tersisa di babak 8 besar kali ini. Sedangkan, Anggia Shitta/Meirisa Cindy dan Ni Ketut Mahadewi/Nitya Krishinda Maheswari tersingkir dari persaingan.(nap/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook