Laporan EKA GUSMADI PUTRA dan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru denniandrian@riaupos.co

Lima pemain pilar PSPS, termasuk Agus Cima yang akumulasi kartu kuning tak terlihat ketika Askar Bertuah mengalahkan Arema 1-0 di Stadion Sport Center Kuansing, Rabu (2/5). Empat pemain lainnya adalah Dedi Gusmawan, Fajar Handika, Patrice Nzekou dan Ali Khadafi.

Mereka dikabarkan mogok bertanding karena gaji tak kunjung dibayar hingga empat bulan. Namun, dari lima pemain tersebut, empat di antaranya yakni Dedi, Fajar, Agus Cima dan Ali Khadafi siap kembali membela PSPS saat lawan Persela nanti.

‘’Pemain asal Medan segera bergabung, termasuk Ali Khadafi sepertinya mereka sudah bicara dengan manajemen dan ada kesepakatan. Namun, kalau Nzekou tak jelas karena sejak dari Persegres Nzekou memang tak ke Pekanbaru,’’ ujar asisten pelatih PSPS, Afrizal, Kamis (3/5).

Kembalinya pemain asal Medan tersebut diakui kapten tim PSPS, Dedi Gusmawan. Dedi mengaku langsung bertolak ke Pekanbaru, Jumat (4/5) siang ini. “Saya balik lagi, kemarin ingin cuti saja dan rindu anak, makanya pulang. Saya sudah dihubungi pengurus,” sebutnya saat dihubungi Riau Pos, Kamis (3/5).

Bek asal Tanjung Morawa, Sumut tersebut saat dihubungi kemarin sedang bermain-main bersama putranya yang baru berusia dua bulan lebih, Bintang Satya Gusmawan. Dedi mengaku, bagaimanapu kondisi sekarang, semoga pihak pengurus dapat memahami juga kebutuhan pemain. “Bagaimana mau hengkang, hati saya masih bersama PSPS,” lanjutnya.

Sedangkan Agus Cima saat dikonfirmasi terkait dirinya tak hadir di lapangan mengaku dirinya memang menjalani hukuman akumulasi kartu kuning dan tidak bisa turun makanya ia istirahat lebih dulu ke kampung halamannya di Medan. “Saya masih di Medan, ini lagi bawa mobil, nanti kembali lagi kok,” ujarnya.

Demikian pula Fajar Handika, menurutnya tidak adanya di bangku pemain maupun selama pertandingan karena ia ingin istirahat sebentar. Gelandang bertahan ini siap kembali ke Pekanbaru setelah dihubungi pengurus kemarin.(aga)