TELUKKUANTAN (RP) - Patrice Nzekou tampil luar biasa. Pemain asal Kamerun itu memborong dua gol PSPS ke gawang Persipura dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Sport Centre Kuantan Singingi, Jumat (3/2). Sayang dua gol indahnya gagal menghasilkan kemenangan, karena Persipura juga mampu mencetak dua gol, sehingga skor akhir 2-2.
Hasil itu tidak mempengaruhi posisi Askar Bertuah di klasemen sementara. Tim kesayangan warga Riau ini tetap berada di urutan 11, dengan nilai 13, sama dengan poin Persija. Tapi Macan Kemayoran (julukan Persija) yang kemarin dikalahkan Persiwa 1-2 di Stadion Mandala Krida, Jogjakarta unggul selisih gol. Persija surplus delapan gol (13-5), sementara PSPS minus 1 (16-17). Sejak awal pertandingan, Persipura langsung menekan pertahanan PSPS. Kolaborasi pemain lokal dan asing cukup merepotkan pertahanan PSPS.
Baru dua menit pertandingan berjalan, penyerang Persipura Titus Bonai berhasil membobol gawang PSPS. Bonai memanfaatkan kelengahan pemain belakang PSPS hingga tendangan kerasnya dari kanan gawang memaksa Fauzal Mubarak untuk memungut bola. Posisi 1-0 untuk Persipura. Mendapat serangan mengejutkan dari lawan, PSPS berusaha membalas. Dzumafo Epandi Herman, Patrice Nzekou, April Hadi dan Ali Khadaffi terus mencoba membongkar pertahanan Persipura. Peluang pun sempat tercipta berkali-kali.
Usaha itu ternyata membuahkan hasil. Pada menit ke-11, PSPS berhasil menjebol gawang Persipura lewat gol indah Patrice Nzekou. Gol tercipta lewat tendangan salto kaki kiri, memanfaatkan bola muntah dari kemelut di garis enam belas gawang Persipura. Skor imbang menjadi 1-1.
PSPS lebih berani bermain terbuka. Kedua kesebelasan berulang kali melakukan serangan dan tekanan ke daerah pertahanan lawan. Dan petaka bagi tim Askar Bertuah kembali terjadi pada menit ke-30. pemain depan Persipura, Zah Rahan Krangar berhasil mencetak gol. Salah komunikasi pemain belakang PSPS memberikan peluang kepada Sah Rahan mencetak gol.
Tertinggal, PSPS berusaha mengejar ketertinggalan. Pada menit ke-33, penetrasi yang dilakukan Danil Junaidi ke garis pertahanan Persipura hingga terjadi pelanggaran yang membuahkan tendangan bebas untuk PSPS. Patrice Nzekou yang diberikan tugas mengeksekusi tendangan bebas, memanfaatkan peluang itu secara baik. Hasilnya, gol indah kembali tercipta dari kaki kiri pemain yang sudah tiga musim memperkuat PSPS ini.
Berkat gol kedua Nzekou di menit ke-33 ini, PSPS yang tadinya tertinggal, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Skor imbang ini bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, PSPS kembali dalam tekanan lawan, namun PSPS tetap memberikan perlawanan, itu bisa dilihat dari banyaknya peluang yang tercipta. Pemain PSPS silih berganti mendapatkan peluang seperti Nzekou, Dzumafo dan April Hadi, namun belum bisa mengubah kedudukan.
Persipura yang tampil tanpa Boaz Solossa, tetap apik. Berulang kali Fauzal Mubarak dan pemain belakang PSPS harus berjibaku untuk menyelamatkan gawang dari gempuran para pemain Persipuran. Pelatih PSPS Mundari yang ingin mempertajam serangan memasukkan M Isnaini menggantikan Ade Suhendra. Namun tetap saja benteng pertahanan Persipura tak tergoyahkan. Memasuki pertengahan babak kedua, Persipura terus mendominasi serangan. Namun berkat kegigihan Ambrizal dan kawan-kawan, gawang PSPS berhasil diselamatkan dari tambahan gol. Hingga pertandingan berakhir, skor imbang 2-2 tetap bertahan.
Pelatih Persipura, Jackson F Tiago usai pertandingan kepada Riau Pos mengaku puas dengan hasil ini. Menurutnya, dari seluruh laga tandang yang dijalani hingga saat ini, pasukannya selalu mendapatkan poin. Meskipun tidak mendapat poin penuh, pihaknya tetap bersyukur, karena telah berhasil mencuri poin di kandang PSPS di Kuansing.
‘’Mau dapat poin satu maupun tiga, kami tetap bersyukur. Karena dari seluruh laga tandang yang kami jalani, kami berhasil mendapatkan poin,’’ ujar Jackson. Dengan tambahan satu poin ini, menurut Jackson, pasukannya masih berada di puncak klasemen Liga Super Indonesia.(jps)
