ISL: Wilayah Barat Lebih Ketat

Olahraga | Sabtu, 04 Januari 2014 - 07:37 WIB

ISL: Wilayah Barat Lebih Ketat
HALAU BOLA: Bek Persebaya, Ambrizal (kiri) menghalau bola dari rebutan striker Arema, Alberto Goncalves dalam pertandingan final Piala Gubernur Jatim XI di Stadion Kobangdikal Bumimoro Surabaya, beberapa waktu lalu. Persebaya dan Arema tergabung di Grup Barat ISL musim ini. Foto: JPNN

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - PSSI akhirnya mengumumkan pembagian klub untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014.

Seperti prediksi, klub asal Jawa Timur dibagi rata menjadi tiga klub di Wilayah Barat dan tiga klub di Wilayah Timur.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Klub Jatim di Wilayah Timur adalah Persebaya ISL, Persela Lamongan, dan Persepam MU. Sementara, Arema, Persik Kediri, dan Persegres Gresik berada di Wilayah Barat. Sementara itu, Persiba Bantul berada di Timur dan Persijap Jepara di Barat.

Pertimbangan utama menurut Joko, adalah terkait kompetitifnya liga musim depan. Dia memperhitungkan bobot klub per wilayah dengan melihat ranking klub berdasar peringkat ISL musim lalu.

“Semakin kecil skor di wilayah tersebut, maka persaingan semakin ketat,” kata CEO PT LI Joko Driyono di kantor PSSI, Jumat (3/1).

Joko merinci, untuk Wilayah Timur skornya memang lebih besar dari Wilayah Barat yakni 87 banding 84. Dengan skor ini, maka dipastikan persaingan di Wilayah Barat lebih berat dibandingkan Wilayah Timur dengan selisih tiga poin.

Tapi, persaingan di Timur dan Barat bisa njomplang jika poin klub Indonesia Premier League (IPL) diperhitungkan. Tapi, karena tak ada peringkat di IPL, maka yang diperhitungkan hanya ranking klub-klub ISL.

“Persaingan di masing-masing wilayah ini berimbang. Karena kalau dilihat secara kekuatan tim, materinya merata. Apalagi kalau menghitung Persebaya dengan materinya, tapi poinnya ikut ranking promosi ISL,” ucapnya.

Bukan hanya aspek kompetitifnya liga, PT LI juga mengatur pembagian wilayah ini dengan memperhitungkan aspek geografis klub. Selain itu, juga efisiensi pembiayaan dalam menjalani pertandingan dalam satu musim.

Lantas, mengapa Persiba ataupun Persela yang sedang kesulitan keuangan ditempatkan di Wilayah Timur yang menurut mereka lebih mahal? Joko menegaskan pendapat itu tidak sepenuhnya benar.

Sebab, untuk Persiba nantinya akan lebih murah karena Persiram Raja Ampat menjadi couple mereka karena berkandang di Stadion Maguwoharjo.

Sementara, untuk tandang ke Persipura Jayapura dan Perseru bagi klub Wilayah Timur tak perlu mengeluarkan biaya esktra untuk transportasi. Pasalnya, mereka berkandang di stadion yang sama, Mandala Jayapura.  

“Tak beda jauh karena tidak mungkin klub Jatim tandang ke Jawa Barat naik bus, pasti naik pesawat juga,” ucapnya.(aam/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook