MILAN (RIAUPOS.CO) – AC Milan melanjutkan tren positif di Liga Champions. Setelah menghajar Dinamo Zagreb 4-0 di kandang lawan pada matchday kelima, Kamis (3/11/2022) dini hari tadi WIB, Milan pesta gol ke gawang RB Salzburg dengan skor yang sama. Kemenangan di laga terakkhir Grup E di San Siro itu membuat Milan lolos ke-16 besar.
Olivier Giroud memborong dua gol dalam pertandingan itu, sedangkan dua gol lainnya dicetak Rade Krunic dan Junior Messias. Skuad besutan Stefano Pioli itu pun finis runner-up di bawah Chelsea dengan torehan 10 poin, sedangkan RB Slazburg berada di peringkat ketiga dan berhak berkompetisi di Liga Europa.
Milan mampu menguasai jalannya pertandingan sejak awal. Mereka bahkan nyaris memimpin pada menit ke-4. Namun, tendangan Theo Hernandez hanya bisa melebar ke sisi gawang. Rossoneri berhasil unggul pada menit ke-14. Olivier Giroud yang tidak terkawal berhasil mencetak gol melalui tandukannya setelah menyambut sepak pojok Sandro Tonali.
Milan kemudian mendapat peluang untuk menggandakan keunggulan pada menit ke-25. Mereka memasukkan bola ke gawang lawan, tetapi gol Giroud dianulir karena berbau offside. Peluang lalu didapatkan Milan lagi pada menit ke-31. Sayang sepakan kaki Tonali masih bisa dihalau kiper Salzburg Philipp Kohn.
Tuan rumah terus memberikan tekanan kepada Salzburg. Rafael Leao kemudian mendapat peluang pada menit ke-40. Namun, sepakannya bisa dihalau Kohn. Babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk Milan. Milan langsung tancap gas ketika babak kedua dimulai. Mereka menggandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-48. Rade Krunic menjebol gawang Salzburg dengan tandukan usai memaksimalkan umpan Giroud.
Unggul dua gol membuat Milan semakin nyaman menyerang. Pada menit ke-57, mereka memperbesar keunggulan. Giroud mampu mencetak gol keduanya melalui tendangan keras. Belum puas unggul 3-0, Milan terus melancarkan serangan. Mereka nyaris menorehkan gol ke-4 pada menit ke-65, andai saja sepakan Rafael Leao tidak menghantam mistar gawang. Gol keempat Milan lahir di masa injury time (90+1) melalui pemain pengganti Junior Messias.
Milan Harus Ambisius
Pelatih Milan Stefano Pioli meyakinkan timnya harus ambisius dan tidak takut apa-apa di babak sistem gugur. Di 16 besar kemungkinan Milan akan menghadapi para juara grup seperti FC Porto, Bayern Munchen, Benfica, Manchester City, Real Madrid, dan Tottenham Hotspur. Drawing akan digelar pada 7 November mendatang.
“Tidak masalah siapa yang kami hadapi. Bagaimanapun juga itu akan menantang dan sulit,” kata Pioli kepada Amazon Prime Video Italia.
“Kami adalah juara Italia dan harus memainkan sepakbola kami, mencoba melangkah sejauh mungkin. Tidak ada yang perlu ditakuti. Sekarang kami harus kembali ke jalur di Serie A, tetap sedekat mungkin dengan Napoli, yang sedang dalam performa luar biasa. Kami harus ambisius di Liga Champions dan tidak takut apa pun. Siapa pun lawan, kami akan menemukan tim Milan dengan keyakinan,” lanjut Pioli.
Giroud mencetak dua gol dan memberi assist kepada Rade Krunic yang menjadi starter kejutan dalam peran trequartista, dengan Junior Messias melengkapi hasil tersebut dengan tendangan melengkung di masa tambahan waktu.
“Kami bermain dengan keinginan untuk menciptakan bahaya melawan Salzburg, yang bertahan dengan sangat ketat. Setelah gol kedua, kami berhasil lebih mengontrol permainan dan mendominasi. Itu adalah pertandingan Liga Champions yang sangat bagus, dengan serangan ujung ke ujung dan tempo tinggi, jadi saya puas,” jelas Pioli
Pioli mengatakan sebelum kick-off bahwa Krunic ada di sana untuk membawa ‘keseimbangan’ ke lini tengah dan menyerang, daripada Brahim Diaz atau Charles De Ketelaere.
“Kami mempersiapkan permainan agar lebih lebar dari Salzburg, membawa Rafael Leao lebih dekat ke Giroud. Umpan silang adalah situasi yang bisa memberi kami keuntungan dan kami membuat lebih banyak daripada yang kami lakukan terakhir kali melawan Salzburg.” pungkasnya.
Milan Kuda Hitam
Legenda Milan Paolo Maldini sangat emosional dan bangga setelah klub berjuluk Rossoneri itu memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Sang direktur mengatakan Milan akan menjadi kuda hitam di UCL musim ini.
“Kami harus ambisius, kami bahagia. Mulai malam ini, kita bisa mulai berbicara serius tentang Eropa,” kata Maldini kepada Amazon Prime Video Italia.
“Kami memulai proyek ini empat tahun lalu, ini adalah tahun yang harus kami dorong dengan keras. Kami ingin menjadi protagonis di Italia untuk kemudian kembali memiliki dimensi Eropa yang selalu dinikmati Milan secara historis. Ini tidak mudah, karena kami jauh dari yang lain dalam hal ekonomi, tapi saya masih berpikir Milan akan menjadi kuda hitam dalam undian babak 16 besar,” jelas Maldini.
Ini adalah pertama kalinya Milan mencapai sistem gugur Liga Champions sejak 2013-14.
“Kami senang, tim ini masih muda, tetapi semakin matang. Mungkin dua tahun lalu kami akan lebih merayakan hasil ini, tetapi saya pikir itu pertanda yang sangat bagus tentang bagaimana ambisi kami telah berubah,” ujarnya.
Sumber: Jawapos.com/beritamilan.com
Editor: Edwar Yaman