Tragedi Inzaghi

Olahraga | Senin, 03 Oktober 2022 - 10:12 WIB

Tragedi Inzaghi
Para pemain AS Roma merayakan gol saat berhadapan dengan Inter Milan dalam lanjutan Serie A, Ahad (2/10/2022). (AFP UNTUK RIAUPOS.CO)

MILAN (RIAUPOS.CO) - Inter Milan menelan kekalahan pertamanya di kandang saat menjamu AS Roma di giornata ke-8 Serie A, kemarin. Kekalahan ini meningkatkan tekanan pada Simone Inzaghi.

Pertama kali dalam lima tahun terakhir, Nerazzurri -julukan Inter Milan- harus mengakui keunggulan AS Roma. Dalam laga yang berlangsung di Giuseppe Meazza, Inter kalah tipis 1-2.


Inter sempat memimpin terlebih dulu di menit ke-35 berkat gol Federico Dimarco. Namun, Roma bisa bangkit. Setelah Paulo Dybala menyamakan kedudukan di menit ke-39, sundulan Chris Smalling di menit ke-75 memastikan Roma menang 2-1.

Sebelumnya, Roma tidak pernah mengalahkan Inter dalam laga kandang ataupun tandang di semua kompetisi sejak Februari 2017.  Selain itu, dengan empat kekalahan dalam delapan pertandingan Serie A, Inter mencatatkan awal musim terburuk mereka sejak musim 2011/2012.

Situasi ini membuat Inter kini mulai tertinggal di klasemen dan diragukan sebagai penantang scudetto. Dengan poin 12,  klub berjuluk Si Ular Besar itu tertinggal delapan angka di belakang pemuncak klasemen sementara, Napoli.

Bagi Inzaghi sendiri, kekalahan ini membuat dirinya berisiko dipecat. Namun, sang allenatore tampaknya cukup santai menghadapi situasi ini. "Setiap pelatih berisiko, setiap pertandingan dan setiap pekan," tegasnya kepada DAZN dikutip dari Football Italia.

Meski demikian, legenda Lazio itu menegaskan mereka memang harus terus berbenah. Menurutnya, Inter memerlukan hasil positif untuk bisa kembali menemukan kepercayaan diri.

"Kami berada dalam situasi ini dan sekarang kami harus bekerja keras untuk keluar dari situasi ini. Anda membutuhkan hasil untuk merasa percaya diri, saat ini kami membayar untuk setiap gangguan kecil. Kita semua perlu berbuat lebih banyak, dimulai dengan diri saya sendiri sebagai pelatih," jelasnya.

"Saya menerima respons yang kuat dari skuad, yang melakukan apa yang perlu dilakukan. Kami hanya perlu mengerjakan detailnya, karena kedua gol itu seharusnya tidak diberikan, misalnya di set play kami telah berlatih untuk memulai jebakan offside dan bergerak lebih cepat," lanjutnya.

Secara umum jalannya pertandingan, Inzaghi mengklaim timnya sudah tampil sangat bagus. Ia bahkan mengklaim bahwa ini adalah penampilan terbaik Inter dalam delapan laga Serie A musim ini. Makanya, kekalahan ini menurutnya sangat mengecewakan.

"Saya melihat Inter saya lagi, tim yang memungkinkan kami memenangkan dua trofi musim lalu. Wajar jika kecewa setelah kekalahan yang benar-benar tidak pantas hari ini. Inilah sepakbola, ini adalah penampilan terbaik kami musim ini dan kami muncul dengan tangan kosong, ini menyakitkan," ujarnya.

Ujian selanjutnya bagi Inzaghi tidak akan lebih mudah. Pasalnya, mereka harus menghadapi Barcelona dalam dua pertandingan di Liga Champions. Di antara dua laga penting itu, Inter harus mengunjungi markas Sassuolo.

Jika Inter mencatatkan hasil buruk di tiga laga itu, sulit untuk melihat Inzaghi masih di kursinya. Apalagi, setelah itu mereka akan melakoni laga yang relatif lebih mudah dan biasanya menjadi momentum bagi klub untuk melakukan pergantian pelatih.

Di kubu Roma, kemenangan atas Inter ini menjadi sukses luar biasa. Selain mengamankan posisi mereka di jalur juara, ini juga kemenangan perdana sang pelatih Jose Mourinho setelah di tiga duel sebelumnya selalu menelan kekalahan.

Tidak berlebihan jika Mourinho yang tidak bisa mendampingi timnya dari bench akibat sanksi dan terpaksa menonton melalui televisi dari bus tim di luar stadion sangat bahagia.

Setelah peluit akhir, ia langsung berteriak sambil memeluk anggota stafnya sebelum merayakan kemenangan Roma bersama para pemainnya di ruang ganti.

Chris Smalling yang jadi pahlawan kemenangan mewakili rekan setimnya menyebut ini hasil yang sangat penting. "Saya sangat senang dengan kemenangan ini. Pertandingan ini terlalu penting bagi kami, kami harus terus seperti ini," kata Smalling kepada DAZN.

Bek Inggris itu menyebut Roma bermain sangat luar biasa sepanjang laga. "Semua orang berjuang sampai menit terakhir, ada semangat tim yang hebat di sini," ujarnya.(amr/eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook