JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Keputusan Honda untuk keluar dari pentas F1 pada akhir musim 2021 dipastikan tidak bakal terjadi di balapan roda dua.
"Balapan adalah DNA dari Honda. Untuk seri balapan yang lain, kami tetap akan melanjutkan semangat seperti biasanya," papar Presiden Honda Takahiro Hachigo dilansir Motorsport-Total.
Saat ini, Honda berkompetisi di kelas MotoGP dan Moto2. Selain itu, mereka menjalankan proyek di ajang WSBK.
Meski demikian, Honda harus mengevaluasi performa mereka sepanjang musim 2020. Dua tim mereka yang berlaga di MotoGP, yakni Repsol Honda dan LCR Honda, sama-sama tercecer.
Repsol Honda yang berstatus juara bertahan kini harus bertengger di posisi kelima dari enam konstruktor klasemen. Hingga seri kedelapan, Repsol Honda belum mampu menempatkan satu pun pembalapnya di podium kemenangan.
Itu dampak absennya sang bintang Marc Marquez yang masih menjalani pemulihan cedera lengan kanan. Peraih enam gelar juara dunia itu bahkan harus absen dalam enam balapan terakhir. Dia gagal finis pada balapan pembuka di Jerez, juga absen pada seri kedua di sirkuit yang sama.
Sang pengganti, Stefan Bradl, juga belum mampu tampil kompetitif. Sedangkan Alex Marquez, pembalap rookie sekaligus adik kandung Marc, belum menemukan ritme terbaiknya. Sejauh ini, Repsol Honda hanya mampu mengemas 27 poin dari Alex. Adapun Bradl tak sekali pun finis dengan raihan poin.
Koleksi tersebut masih kalah oleh capaian total poin dua pembalap tim satelit mereka, LCR Honda. Takaaki Nakagami dan Cal Crutchlow mengumpulkan total 85 poin buat LCR. Repsol Honda berada di posisi buncit, terpaut enam poin dari Aprilia yang mengemas 33 poin.
"Tentu saja, ketika kami memiliki pembalap yang cedera, itu menjadi sulit (dilihat) dari banyak aspek," kata Manajer Teknologi Honda Takeo Yokoyama dilansir Motorsport-Total.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi