MANCHESTER (RIAUPOS.CO) — Sepeninggal Zlatan Ibrahimovic, Manchester United tidak mempunyai striker yang sombong. Bukan hanya sombong dalam menjebol gawang lawan, melainkan juga sombong ketika melontarkan psywar kepada lawan.
Sesombong bomber Manchester City Erling Haaland musim lalu ketika menyabet treble winners. “Itulah alasan kenapa aku didatangkan ke sini (City, red),” ucap Haaland seperti dikutip BBC Sport.
Kini, United memiliki striker sesombong Haaland. Dia pun disebut sebagai rival Haaland seiring sama-sama dari Skandinavia. Jika Haaland berkebangsaan Norwegia, Rasmus Hojlund berasal dari Denmark.
Kemarin (2/8) United merekrut Hojlund dari Atalanta BC dengan nilai transfer EUR 85 juta (Rp1,415 triliun). Nominal yang menjadikan Hojlund sebagai striker termahal yang pernah diboyong The Red Devils —julukan United.
Striker 20 tahun itu meneken kontrak selama lima musim usai lolos tes medis di Manchester United Training Centre, Carrington. Christian Ilzer, mantan pelatih Hojlund di klub Austria Sturm Graz, menyamakan kesombongan Hojlund dengan Haaland. Hojlund adalah pemain yang selalu percaya diri.
“Dia terlihat sombong jika Anda tak mengenal siapa dia yang sebenarnya,” kata Ilzer seperti dikutip Daily Express.
Beruntung, kesombongan Hojlund berbanding lurus dengan skill dan talenta yang dimiliki.
“Dia berbakat, dia punya kecepatan, dan kecerdasan sepakbolanya di atas rata-rata,” sambung der trainer 45 tahun itu.
Terkait kecepatan, meski berpostur tinggi alias 191 sentimeter, Hojlund bisa menorehkan top speed 35,97 kilometer per jam saat melawan Torino FC musim lalu. Lebih cepat dari pemain tercepat United, striker Marcus Rashford, dengan 35,96 kilometer per jam.
Salah satu pemacu Hojlund bisa supercepat adalah dia menggunakan teknik lari forefoot strike atau menggunakan pijakan bagian depan. Teknik yang biasanya digunakan oleh banyak pelari elite.
”Pijakan kaki depan termasuk efisien dalam membantu kecepatan berlari,” kata Kerry Dixon, mantan pelari dan salah seorang pencetus The Athlete Method.
Dalam analisisnya, Manchester Evening News mengingatkan Hojlund untuk tidak seperti striker United Anthony Martial yang hanya moncer di awal-awal bergabung. Sementara analis ESPN, Mark Ogden menyebut tantangan besar Hojlund adalah tekanan menjadi pemain klub besar seperti United.
“Hojlund memang mempunyai semua atribut yang mendukungnya jadi striker hebat. Yang jadi pertanyaan, akankah dia bisa bertahan dengan tekanan,” tutur Ogden.
Keberadaan gelandang Christian Eriksen dalam ruang ganti United bakal sedikit membantu adaptasi Hojlund di United. Kesediaannya mengiyakan tawaran United juga tidak lepas dari saran-saran dari Eriksen. Keduanya bersahabat di timnas Denmark belakangan ini.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman