TOKYO (RIAUPOS.CO) - Yamaha mengonfirmasi bahwa Franco Morbidelli tidak lagi menjadi bagian dari tim pabrikan Jepang itu musim depan. Keputusan ini sekaligus menjawab rumor yang bergulir terkait masa depan rider Italia tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Tidak diperpanjangnya kontrak Morbidelli melapangkan jalan bagi Alex Rins yang juga mengakhiri kontrak dengan LCR Honda di penutup musim 2023. Kabar yang kemudian beredar adalah Franky -sapaan Morbidelli- akan mendapatkan "suaka" di tim yang menurunkan motor Ducati. Yakni, antara VR46 atau Gresini.
Namun, yang paling mungkin adalah Gresini, karena VR46 telah memastikan Marco Bezzecchi bertahan dengan jaminan Ducati mendapatkan motor spek pabrikan tahun depan. Atau bisa juga langsung bertukar tempat dengan Rins di LCR. Tetapi pilihan ini sungguh riskan bagi karier Morbidelli, mengingat RC213V yang masih sulit dikendarai sejauh ini. Sementara usianya sudah 28 tahun.
''Yang pertama dan paling utama, kami ingin berterima kasih kepada Franky atas kerja keras serta dedikasinya selama berada di tim ini,'' ucap Bos Monster Yamaha Lin Jarvis.
''Juga periode sebelumnya saat bergabung dengan tim satelit. Kami telah mencapai hasil-hasil hebat, termasuk runner up MotoGP di 2020.''
Alex Rins Resmi Gabung Yamaha
Yamaha secara resmi mengonfirmasi merekrut Alex Rins sebagai pembalap tim pabrikan di MotoGP musim 2024 mendampingi Fabio Quartararo. Keputusan itu diumumkan hanya berselang beberapa menit setelah pengumuman tidak diperpanjang kontraknya oleh Yamaha musim depan.
Setelah mengalami cedera kaki yang dialami pada Sprint GP Italia 2023, Rins telah menjalani dua kali operasi. Sampai saat ini, dia belum bisa kembali membalap termasuk di GP Inggris akhir pekan ini.
"Kami sangat senang Alex bergabung dengan tim dan menyambutnya dengan hangat di keluarga besar Yamaha MotoGP,'' Direktur Pelaksana Yamaha Lin Jarvis.
"Kami berharap Alex akan menjadi aset yang luar biasa. Dia memiliki pengalaman yang luas sebagai pembalap MotoGP dan dikenal sebagai talenta alami.''
''Dia sudah memiliki pengalaman dengan dua pabrikan MotoGP yang berbeda dan menunggangi motor dengan karakteristik yang mirip dengan YZR-M1 (Suzuki). Itu akan membantunya beradaptasi dengan cepat dengan motor kami.''
''Kemenangannya di COTA awal tahun ini membuktikan kecepatan, rasa lapar (akan kemenangan), dan tekadnya untuk meraih kesuksesan.''
Rins yang sangat berpengalaman ini memiliki banyak kemenangan di kelas utama dan kelas di grand prix bawahnya (6x MotoGP, 4x Moto2, 8x Moto3, total 18 kemenangan). Sedangkan podium (18x MotoGP, 17x Moto2, 23x Moto3, total 58 podium).
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
