PEKANBARU (RP) - Atlet Riau yang berhasil meraih medali pada Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) VI, 24-30 Juni di Gorontalo diberi penghargaan berupa bonus uang sagu hati.

Hal ini terungkap saat pembubaran Kontingen Pospenas Riau di Hotel Permai Pekanbaru, Selasa (2/7). “Pemerintah Provinsi Riau mengapresiasi prestasi atlet di Pospenas VI,” ujar Kadispora Riau, Edi Satria usai pembubaran kontingen kemarin.

“Atas nama Pemprov kami ucapkan terimakasih karena dari enam edisi Pospenas, baru kali ini kita dapat medali emas. Mereka yang mendapatkan medali kami berikan uang sagu hati. Terimakasih juga buat kepala sekolah, majelis guru pesantren yang atletnya ikut Pospenas,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Kontingen Riau yang juga Kabid Olahraga Dispora Riau, Zulkifli Rahman menjelaskan peraih medali emas, perak dan perunggu nomor perorangan diberikan masing-masing Rp3 juta, Rp2,5 juta dan Rp2 juta.

“Untuk peraih medali beregu diberikan Rp1,5 juta per orang. Kebetulan untuk beregu hanya dapat perunggu,” ujar Zulkifli Rahman didampingi Wakil Ketua Kontingen yang juga Kasi Olahraga Dispora Riau, Hamdani Kadir.

Pada Popspenas VI, Riau menempati peringkat 11 dari 33 provinsi peserta dengan meraih tiga medali emas, dua perak dan enam perunggu. “Kalau saja kita ikut nomor seni mungkin posisi kita lebih bagus lagi,” ujar Zulkifli Rahman.

Pencak silat menjadi andalan Riau di Pospenas VI ini. Tiga medali emas, satu perak dan tiga perunggu direbut anak asuhan Matias ini. Tiga emas dipersembahkan Nazarul Khairo, Ichsan Ramadan dan Debi Supiani.

Sedangkan perak dipersembahkan Susi Susanti. Sementara tiga perunggu dipersembahkan Nurul Faizal, M Safi’i dan Fitriana Paya Badar. Cabang lain yang menyumbangkan medali antara lain bulutangkis (dua perunggu), atletik (satu perak atas nama  perak Wiranata Hadi) dan bola voli putri (satu perunggu).(das)