Italia Kalah Telak

Olahraga | Minggu, 03 Juni 2012 - 08:29 WIB

Laporan JPPN, Zurich

TIM Italia dapat hasil buruk pada laga terakhirnya menjelang tampil di Piala Eropa 2012. Menghadapi Rusia dalam sebuah laga uji coba, Gli Azzurri bertekuk lutut dengan skor mencolok 0-3.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Bertanding di Letzigrund Stadion, Zurich, Sabtu (2/6) dinihari WIB, kedua tim bermain sama kuat di babak pertama. Hingga turun minum skor masih 0-0.

Baru di babak kedua Rusia bisa memborong tiga gol sekaligus. Adalah Alexander Kerzhakov yang membuka pesta Rusia dalam laga tersebut di menit 60. Sepakan kaki kanannya dari tengah kotak penalti meneruskan umpan Roman Shirokov berserang di sisi kiri gawang Morgan De Sanctis.

Tertinggal satu gol membuat Italia berusaha menyamakan kedudukan. Namun justru gawang mereka yang kembali bobol di menit 75.

Atas hasil tersebut, Cesare Prandelli menyebut kalau kekalahan menyakitkan bisa memberi efek positif. Hasil tersebut jelas mengkhawatirkan mengingat itu merupakan laga terakhir Gli Azzurri sebelum menghadapi Spanyol di laga pembuka Piala Eropa 2012.     

Semakin memperburuk kondisi adalah fakta bahwa itu merupakan kekalahan ketiga beruntun Italia, di mana mereka sama sekali gagal mencetak gol dalam rangkaian tersebut. Gianluigi Buffon dkk sebelumnya kalah 0-1 atas Uruguay dan menyerah 0-1 di tangan Amerika Serikat.

“Kami membuat terlalu banyak kesalahan dan saya harap kami membuat semua kesalahan itu malam ini. Itu memalukan, sebuah kejadian yang tak mampu membuat kami bereaksi,” sahut Prandelli usai pertandingan.

“Itu kekalahan ketiga secara beruntun, tapi juga yang ketiga dalam delapan bulan. Kami punya lima atau enam hari untuk terus bekerja dan jelas harus mengubah beberapa hal. Rusia sudah berada dalam kondisi yang bagus secara fisik, determinasi dan mental turnamen. Kami sedikit tertinggal saat ini,” lanjut dia di Football Italia.

Apa yang terjadi pada Italia layak membuat fans mereka was-was. Meski tergabung di grup yang relatif ringan, Italia bisa dapat kejutan kalau kalah bersaing dengan Republik Irlandia dan Kroasia. “Secara paradoks itu mungkin lebih baik kami kalah dengan telak malam ini, karena kaki kami kini kembali menjejak bumi dan tahu seberapa banyak kami harus bekerja,” lugas dia.(jpnn/esi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook