TURIN (RIAUPOS.CO) - Meloloskan Juventus ke Liga Champions musim depan disebut sebagai kesempatan terakhir Massimiliano Allegri menorehkan capaian bagus bersama klub asal Turin tersebut. Sebab, tidak akan ada musim kesembilan bagi Allegri di Juve setelah lima musim pada periode pertama (2014–2019) dan tiga musim di periode kedua (2021–sekarang).
Menurut media-media Italia seperti Calciomercato dan Tutto Juve, Allegri disebut-sebut akan digeser sebagai direktur teknik Juve musim depan. Selain Allegri, Juve disebut sedang mempertimbangkan dua nama lain.
Masing-masing Cristiano Giuntoli yang musim ini menjabat direktur teknik SSC Napoli dan Direktur Sepakbola AC Milan Ricky Massara. Jika Massara membawa AC Milan meraih scudetto musim lalu, Guintioli bisa melakukannya bersama Napoli musim ini.
Kenapa Allegri digeser? Tak lain karena rumor kedatangan Zinedine Zidane sebagai allenatore Juve musim depan. Setelah dua tahun sabatikal, Zizou –sapaan akrab Zidane– ingin kembali melatih dan Juve sukses menarik atensinya.
Juve adalah klub yang membesarkan nama Zidane pada 1996 sampai 2001 atau sebelum bersama Real Madrid (2001–2006). Selain Zidane, Juve memonitor mantan pemainnya yang lain, Igor Tudor. Musim ini, Tudor lumayan sukses menangani Olympique de Marseille.
”Juve menginginkan perubahan di manajemen kepelatihan, tapi Juve tidak mau begitu saja menyingkirkan Allegri yang sudah berjasa (scudetto Serie A lima kali beruntun pada periode pertama menangani Juve, red),’’ klaim pemain Juve di akhir 1980-an Massimo Mauro yang sekarang menjadi analis sepakbola Italia.
Dalam konferensi pers tadi malam (2/5), Allegri tidak mau membahas masa depannya. Dia mengaku tidak tahu-menahu tentang pergeseran jabatan sebagai direktur teknik.
’’Soal itu, saya tidak tahu. Yang saya pikirkan musim depan adalah urusan di lapangan,” tutur Allegri kepada Tutto Juve.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman