Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru
PEMAIN lokal Riau berlomba-lomba untuk menjadi pemain PSPS. Ini terbukti saat PSPS membuka seleksi di Lapangan Paskhas TNI AU Pekanbaru, Kamis (2/5) pagi. Peserta membeludak, padahal manajemen awalnya menetapkan seleksi ini tak terbuka.
“Kami pun terkejut dengan ramainya peserta yang ikut seleksi ini. Jumlahnya mencapai 160 orang. Entah dari mana mereka dapat informasi saya juga kurang jelas, padahal di media dijelaskan seleksi tak terbuka karena kami mencari beberapa pemain saja,” ujar manajer PSPS, Boy Sabirin, Kamis (2/5).
Seleksi ini dipimpin langsung carataker pelatih Afrizal, Agus Rianto dan Tarjaki Lubis. Mereka tetap memberikan kesempatan kepada pemain yang terlanjur datang untuk ikut seleksi. “Biar mereka tak kecewa maka kami tetap beri mereka kesempatan. Namun, yang tak layak langsung saja kami coret,” ujar Afrizal usai seleksi kemarin.
Dari sekitar 160 peserta yang ikut kemarin, tim pelatih menetapkan sekitar 30 pemain lolos seleksi berupa tes teknik di hari pertama kemarin. Mereka harus menjalani seleksi hari kedua berupa tes fisik di Stadion Rumbai, Jumat (3/5) hari ini. Yang lolos akan ikut seleksi hari terakhir, Sabtu (4/5) besok.
Boy Sabirin menjelaskan PSPS memang mencari beberapa pemain lokal untuk mengantisipasi keluarnya beberapa pemain pilar. Seperti diberitakan sebelumnya, tujuh pemain yang resmi dilepas yakni Glen Paloakan, M Ilham, Rohit Chan, Slamet Riyadi, Lee So Hyung, Trias Budi dan Amin Syarifudin.
Bahkan, beberapa pemain senior lainnya juga ada yang mengikuti jejak tujuh pemain tersebut. Mereka adalah Rudi Widodo, Jibi Wuwungan, Makan Kanote, Ambrizal dan Ade Suhendra. “Untuk itu, kami akan daftarkan pemain baru sekitar 10 orang. Prinsipnya kami akan penuhi kuota 30 pemain untuk mengantisipasi kemungkinan buruk,” ujarnya.(aga)