Tandukan Zahrul Tundukkan Arema

Olahraga | Kamis, 03 Mei 2012 - 07:41 WIB

Tandukan Zahrul Tundukkan Arema
M Zahrul Azhar (18) berhasil merobek gawang Arema melalui tandukan kepala di babak kedua, Rabu (2/5/2012). (Foto: TEGUH PRIHATNA/RIAU POS)

PEKANBARU (RP) - PSPS akhirnya bisa menang atas Arema. Hebatnya, kemenangan ini diraih berkat penampilan gemilang pemain lokal.

Ya, pada pertemuan keenam kedua tim di ISL yang dimainkan Stadion Sport Center Kuansing, Rabu (2/5), PSPS menang dengan skor 1-0 berkat gol tunggal lewat tandukan M Zahrul Azhar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Di lima laga sebelumnya, PSPS yang tampil komplit kalah dua kali dan seri tiga kali dengan Arema. Dalam laga ini, PSPS tak diperkuat empat pemain pilar yang mogok bertanding, termasuk Agus Cima yang menjalani akumulasi kartu kuning. Empat pemain tersebut adalah Dedi Gusmawan, Fajar Handikan, Ali Khadafi dan Patrice Nzekou.

Gol kemenangan PSPS di laga ini berawal dari masuknya Victori Yendra yang menggantikan M Isnaini. Mantan pemain PSPS U-21 ini memberikan umpan crossing yang cukup matang dan disambar M Zahrul Azhar yang datang dari belakang.

Tandukannya berhasil mengecoh Kurnia Meiga pada menit 61 dan merubah kedudukan 1-0.

Skor ini bertahan hingga pertandingan yang dinikmati sekitar tiga ribuan penonton kemarin berakhir. Dengan hasil tersebut, PSPS berhasil naik dua strip dan menduduki posisi delapan klasemen sementara dengan perolehan 30 poin.

Ketua Umum PSPS, Herman Abdullah yang menyaksikan langsung PSPS tampil dengan “muatan lokal” pada pertandingan keras kemarin sore mengaku bangga dan senang. Pasalnya yang turun merupakan pemain muda, tapi mereka mampu tampil bagus meski di bawah tekanan Arema yang sarat pemain bintang.

“Saya sangat berterimakasih kepada seluruh pemain dan jajaran pelatih serta pengurus yang bersedia tetap sabar dan semangat bersama tim. Semoga dalam waktu dekat ini PSPS bisa terus memberikan penampilan yang penuh semangat seperti pada pertandingan tadi,” sebutnya usai pertandingan.

Memang, pada pertandingan kemarin, PSPS menurunkan pemain yang biasa dibangku cadangkan seperti Michael Orah, Victori Yendra, Prawira Putra, Gusripen dan M Zahrul Azhar. Terkait kekalahan timnya, pelatih Arema, Joko Susilo terlihat kecewa. Pasalnya, selama 90 menit pertandingan berjalan, anak asuhnya lebih banyak menguasai bola, sedangkan tuan rumah hanya memiliki satu peluang dan langsung gol.

“Sekian banyak peluang kami dapatkan tapi tak satu pun gol tercipta. Sementara lawan dapat satu peluang langsung gol. Mau bilang apa, saya juga tidak mau menyalahkan wasit karena begitulah sepakbola,” katanya terkait adanya gol Seme yang dianulir wasit pada pertandingan babak kedua kemarin.

Sementara itu pelatih PSPS, Mundari Karya ketika ditanya tentang tidak hadirnya beberapa pemain intinya termasuk sang kapten, Dedi Gusmawan pada pertandingan kemarin, Mundari mengungkapkan semuanya kembali kepada pengurus dan manajemen.

Pasalnya yang ingin ia latih sekarang di tim merupakan pemain yang siap benar-benar membela skuad.  

“Kami hanya memaksimalkan kekuatan yang ada. Pemain yang turun hari ini, itulah PSPS sekarang. Di tim kami lebih memprioritaskan pemain yang mau bermain,” bebernya kepada Riau Pos tanpa ingin memberitahu kemana empat pilar lainnya seperti Ali Khadafi, Patrice Nzekou dan beberapa lainnya.

Pertandingan PSPS menjamu Arema sepertinya memang ditunggu benar oleh suporter setia PSPS, Asykar Theking. Terlihat hampir tiga ribu penonton memadati tempat duduk di Stadion Sport Center Kuansing petang kemarin. Ditambah cuaca teduh yang menyelimuti Telukkuantan menambah semangat penonton untuk terus memberikan dukungan.

Lima menit pertandingan berjalan, PSPS langsung mendapat tekanan dari Dzumafo dan Nkong di lini belakang. Namun PSPS juga berhasil mencatatkan beberapa peluang melalui Isnaini yang telah beberapa kali pertandingan absen.

Bahkan, dimenit 10, melalui tendangan bebas April Hadi, M Zahrul mendapat peluang, namun sayang bola sundulannya masih terlalu lemah untuk menaklukkan Kurnia Meiga di bawah mistar gawang Arema.

Melewati sepuluh menit pertama, tempo permainan mulai cepat, kedua tim saling jual beli serangan. Permainan keras pun tak bisa dihindari, Alfarizi, gelandang Arema harus diganjar kartu kuning karena berusaha merebut bola dari dari belakang Michael Orah.

PSPS terus berupaya melakukan tekanan ke jantung pertahanan Seme Pierre dkk. Determinasi serangan bertubi-tubi membuat permainan keras semakin tak dapat dihindari. Saling menjatuhkan lawan untuk merebut bola harus dilakukan para pemain pada permainan cepat kemarin. Lagi, kartu kuning kedua keluar dari wasit Oleh Hadi di pertandingan kemarin kepada M Zahrul yang mengganjal Catur Pamungkas di menit 20.

Akibat cedera tersebut, Catur tidak bisa melanjutkan permainan dan digantikan Dendi Santoso.  Memanfaatkan postur tinggi yang dimiliki Joo Ki Hwan, PSPS mendapat peluang dari sepakan pojok. Namun ketangkasan Kurnia masih dapat menangkap bola sundulan bek jangkung asal Korea tersebut.

Selama berjalannya babak pertama, kedua tim belum membuat peluang yang terlalu mengancam gawang satu sama lain. Tambahan waktu dua menit yang diberikan wasit hingga berakhirnya babak pertama skor tidak berubah tetap 0-0.

Memasuki babak kedua, pasukan PSPS langsung menekan. Zainal Arif yang membawa bola harus dijatuhkan lawan diawal pertandingan babak kedua dimulai. Ade yang mengambil eksekusi tendangan bebas gagal menembus pagar betis pertahanan yang dibuat Arema. Lima menit pertama pertandingan PSPS terus menekan Johan Ibo dkk di lini pertahanan mereka.

Sepuluh menit pertandingan babak kedua berjalan, Mundari Karya menarik keluar M Isnaini dan mencoba memasukkan pemain muda PSPS, Victori Yendra untuk berduet bersama Arif di depan. Masuknya Victori membuahkan hasil.

Setelah mendapat bola terobosan dari Ko Jae Hyo, Yendra yang sudah tepat berada di garis pinggir lapangan langsung memberikan umpan lambung ke depan mulut gawang Arema. Kurnia yang merasa gawangnya aman dari ancaman karena tidak melihat satupun pemain lawan justru bola lambung tersebut disambar oleh M Zahrul Azhar yang berbuah gol.

Tandukan manis dari Zahrul yang memotong bola dari tangan Kurnia Meiga membuat sang penjaga gawang tak mampu lagi ditepis kiper jangkung tersebut. Skor 1-0 berubah pada menit 66. Selang empat menit usai mencetak gol, Mundari menarik keluar Zahrul dan memasukkan gelandang muda lainnya, Peawira Putra. Kelihatannya skuad Askar Bertuah ingin bermain aman dengan telah unggul sementara 1-0 ini.

Tertinggal satu gol, Arema mencoba mengejar defisit gol. Di menit ke-72, Arema mencetak gol lewat Seme, tapi gol tersebut dianulir wasit karena hakim garis telah mengangkat bendera pertanda Seme dalam posisi offside.  Hingga peluit akhir dibunyikan wasit M Oleh Hadi, skor 1-0 tetap untuk kemenangan PSPS.

Sempat terjadi peristiwa mengharukan usai pertandingan kemarin dimana Dzumafo Epandi Herman yang tidak terlihat permainannya selama 90 menit pertandingan mendatangi bangku pemain PSPS dan menyalami seluruh jajaran pengurus dan manajemen PSPS termasuk memberi salam kepada seluruh Asykar Theking di pinggir lapangan.(egp/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook