Lima Pemain PSPS Mogok

Olahraga | Kamis, 03 Mei 2012 - 07:15 WIB

Laporan EKA GUSMADI PUTRA dan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru redaksi@riaupos.co

Lima pemain inti PSPS mogok bertanding saat menjamu Arema Indonesia di Stadion Sport Center Kuansing, Rabu (2/5). Mereka adalah tiga pemain asal Sumatera Utara yakni Dedi Gusmawan, Fajar Handika dan Agus Cima yang kebetulan akumulasi kartu kuning serta dua pemain asing Patrice Nzekou dan Ali Khadafi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dedi saat dihubungi Riau Pos, Rabu (2/5) mengaku berada di Medan bersama keluarganya, termasuk Fajar dan Agus Cima. ‘’Saya cuti sebentar,’’ ujar Dedi. ‘’Hanya untuk menenangkan pikiran. Daripada tak konsentrasi saat tanding lebih baik saya tak main,’’ tambahnya.

Namun, Dedi mengaku tak mengetahui kalau Nzekou dan Ali Khadafi juga tak mau bertanding karena “lelah” menunggu gaji yang tak kunjung dibayar selama empat bulan lebih. Hal ini diakui Ketua Umum PSPS, Herman Abdullah yang menyaksikan langsung PSPS bertanding kemarin.

Menurutnya pemain yang tak terlihat di partai kemarin bisa dibilang tidak sabar dengan kondisi finansial klub yang memang menjadi kendala sekarang ini sehingga belum digajinya para pemain selama empat bulan terakhir.

“Tidak hengkang, mereka hanya mogok bergabung. Mau bagaimana lagi, memang kita minim dana sekarang. Makanya saya mengharapkan seluruh pemain agar bersabar saja dulu karena tim pasti keluar dari masa sulit ini,” sebutnya.

Selain meminta kesabaran seluruh pemain dan jajaran pelatih, Herman juga mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh pemain yang masih semangat dan mau membela PSPS hingga sekarang. “Kepada yang masih bersabar dalam tim dan masih semangat membela tim saya sangat berterimakasih. Mudah-mudahan akhir bulan ini sudah ada kejelasan terkait dana,” lanjutnya.

PSPS yang mendulang kemenangan dan mengantongi poin tiga pada pertandingan kemarin menurunkan beberapa pemain pelapis seperti Michael Orah dan M Zahrul Azhar yang mencetak gol indah di pertandingan tersebut melalui tandukan kepalanya di menit 61. Beberapa pemain muda juga dimainkan sebagai pengganti di babak kedua seperti Victori Yendra dan Prawira Putra. Bahkan, PSPS menang 1-0

Terkait minimnya pemain ini, Mundari Karya juga mengaku puas dengan semangat dan daya juang dengan sisa pemain yang dimilikinya. Menurutnya, para pemain yang tidak tampak selama pertandingan tersebut merupakan wewenang dari manajemen untuk mengomentari.

Yang jelas bagi Mundari, siapa-siapa pemain yang tersisa itulah yang akan digemblengnya. “Pemain yang ada sekarang itulah yang siap memperkuat tim, semoga tim bisa segera lepas dari masa-masa sulit ini,” singkatnya.(aga)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook