CATATAN SEPAKBOLA

Perjalanan Ordriozola, dari Sociedad, Madrid dan Kini di Muenchen

Olahraga | Senin, 03 Februari 2020 - 23:09 WIB

Perjalanan Ordriozola, dari Sociedad, Madrid dan Kini di Muenchen
ALVARO ODRIOZOLA. (KICKER)

Beberapa kali melakukan blunder, Alvaro Odriozola dipinjamkan Real Madrid ke Bayern Muenchen. Padahal secara statistik dia salah satu pemain terbaik saat bermain di Real Sociedad. Muenchen beruntung memilikinya untuk memberi pesaing bagi Benjamin Pavard.

Oleh Hary B Koriun


ALVARO Odriozola resmi berbaju Bayern Muenchen, minimal hingga musim ini berakhir. Banyak orang yang heran dengan keputusan Zinedine Zidane yang meminjamkan bek kanan pesaing Dani Carvajal ini. Kepergian mantan pemain Real Zaragoza ini membuat slot di bek kanan murni praktis hanya Carvajal.

Hingga kini belum ada terdengar alasan resmi mengapa dia dipinjamkan. Memang, beberapa kali Odriozola melakukan blunder yang membuat Zidane kurang senang. Tetapi meminjamkannya dalam kondisi stok pelapisnya tak ada, menjadi sebuah pertanyaan. Ketika beberapa kali pertandingan Carvajal tak dimainkan sebagai starter, slot ini diisi oleh Nacho Fernandez, yang selama ini posisi utamanya adalah bek kiri atau full-back tengah. Untuk mobilitas membantu serangan, Nacho masih agak canggung.

Transfer ini memang cukup mengejutkan, karena Acraf Hakimi pun belum kembali dari status peminjaman di Borussia Dortmund. Odriozola sendiri juga baru bergabung dengan Madrid di tahun 2018 dan memiliki kontrak berdurasi enam tahun hingga tahun 2024. Namun satu setengah tahun bersama El Real, Odriozola memutuskan untuk mencari tantangan baru. Ia memilih bergabung dengan Munchen sebagai pemain pinjaman hingga akhir musim ini.

Langkah ini sebenarnya bisa dipahami sepenuhnya. Pemuda berusia 24 tahun itu ingin mengembalikan reputasinya sebagai salah satu bek-sayap terbaik setelah bakatnya disia-siakan oleh Madrid. Terutama oleh Zidane. Zidane tak suka dengan pendekatan bertahan Odriozola yang tak sebaik saat membantu menyerang. Dia sering keteteran dan posisinya sering menjadi cecaran serangan lawan yang membuatnya kadang kewalahan dan sering blunder.

Tapi, lupakan dulu Madrid. Kini dia ingin fokus di klub barunya ini, menyusul Lucas Hernandez yang datang sejak awal musim dari Athletico Madrid. Lucas telah melewati adaptasi yang cukup baik di dua posisi, yakni full-back tengah maupun bek kiri. Keduanya dilakoni secara bergantian tergantung kebutuhan tim.

Odriozola adalah produk akademi muda Real Sociedad. Pada usia 21 tahun  ia melakukan debut La Liga-nya di pertengahan musim 2016/17. Pemain kelahiran 14 Desember 1995 ini mempertahankan posisi reguler bersama starting eleven The Whites and Blues selama 18 bulan. Dia konsisten dan  menarik perhatian banyak orang dan klub top Eropa.

Ia juga menarik perhatian pelatih Spanyol Julen Lopetegui, yang memberikan debut seniornya bersama Tim Matador sebelum ulang tahunnya yang ke-22, dalam kemenangan kualifikasi Piala Dunia 3-0 atas Albania. Diyakinkan dengan statistik mengesankan yang mencakup akurasi umpan luar biasa, lebih dari 90 persen, dan 128 umpan silang di musim 2017/18 --tertinggi kedua di La Liga saat itu-- Real Madrid mengaktifkan klausa pelepasan dalam kontraknya di Real Sociedad.

Itu adalah investasi besar terhadap pemain yang ditakdirkan untuk berkompetisi dalam persaingan dengan mantan bek-sayap Bayer Leverkusen, Dani Carvajal. Tahun terakhir Odriozola di kota asalnya, San Sebastian, juga cukup meyakinkan Lopetegui untuk mengikutsertakannya dalam daftar 23 pemain terakhirnya ke Piala Dunia, meskipun pada akhirnya ia tidak tampil di Rusia.

Dalam musim debutnya untuk Los Blancos, bek-sayap dengan tinggi 176 sentimeter tersebut membuat 22 penampilan. Ia pernah mencetak satu gol di Copa del Rey --kompetisi di mana Odriozola menghasilkan lima dari sembilan assist dalam semusim-- dan mendapat pengalaman Liga Champions UEFA pertamanya dalam tiga penampilan di babak grup.

Odriozola dianggap memiliki banyak kesamaan dengan sosok lain yang telah meninggalkan Real Madrid untuk menggali pengalaman di Bundesliga: Achraf Hakimi. Seperti bek sayap Borussia Dortmund tersebut, Odriozola adalah ancaman bagi pertahanan lawan, ia menerapkan overlapping dengan sangat baik dan mampu memberikan umpan silang mematikan dari zona serang.

Kewaspadaan dan antisipasi terhadap alur permainan adalah kualitas khusus miliknya terutama dalam situasi dengan tempo tinggi, dan dengan perawakannya yang ramping membantu keahlian dribbling-nya yang mengalir dari sisi dalam. Pada debutnya bersama tim nasional Spanyol, Odriozola memberikan assist untuk gol tim senior pertama bagi pemain yang kini menjadi rekan setimnya, Thiago Alcantara.

Kini, Odriozola akan bergabung dengan dua kompatriotnya dari Spanyol. Selain Alcantara, Muenhen juga masih diperkuat Espanola lainnya, Javi Martinez, pemain multifungsi yang dibeli dari Atlhetic Bilbao delapan musim lalu. Namun, kerja berat nampaknya harus dilaluinya karena harus bersaing dengan Benjamin Pavard, punggawa yang ikut mengantar Prancis juara Piala Dunia 2018 lalu. Pemain yang diakuisisi dari VfB Stuttgart ini selain berposisi asli di bek kanan, juga sering dimainkan sebagai bek tengah.

Mampukah Odriozola “mematangkan” permainannya untuk meyakinkan Zidane agar cepat dipanggil pulang awal musim depan? Atau dia malah memperpanjang masa peminjaman jika Zidane lebih memilih Hakimi yang dipanggil pulang dari Dortmund? Menarik untuk diikuti.(berbagai sumber)

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook