PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Karate Kids Championship II yang dimulai Sabtu hingga Ahad (2-3/1) menyajikan pertandingan seru di hari pertama. Kejuaraan tahunan dari Dojo Afzan Karate Kids Academy ini diperuntukkan bagi para karateka muda mulai dari usia 6-15 tahun dengan 35 kelas yang dipertandingkan.
Kejuaraan yang berlangsung di aula Bapelkes Dinkes Provinsi Riau, Panam, seperti diinformasikan Lizandri Dani selaku panitia, diikuti 215 karateka dari lebih kurang 20 klub/dojo ada di Pekanbaru dan sekitarnya.
Sebenarnya turnamen ini merupakan agenda 2015. Namun baru bisa digelar awal tahun karena banyak kendala eksternal di antaranya karena kabut asap yang lama di Pekanbaru maupun Riau.
"Untuk kejuaraan ini, para peserta membawa nama klub atau dojo masing-masing bukan nama perguruan. Tujuannya menumbuhkan semangat dojo maupun karateka muda untuk membina dan menempa diri. Sekaligus menambah pengalaman berkompetisi dengan sehat," ujar Sempai Dani, yang Ketua Majelis Sabuk Hitam Inkanas Riau ini, kemarin.
Di hari pertama digelar pertandingan kata (seni/jurus) perorangan baik putra maupun putri. Pertandingan menarik misalnya terjadi di kelompok umur dini putra dengan menghasilkan sedikit kejutan. Hasil ini tidak lepas dari gagalnya beberapa karateka unggulan tampil sempurna. Di antaranya ada yang salah gerakan, lupa ataupun tidak memainkan kata yang ditetapkan panitia.
‘’Ini harus menjadi perhatian bagi manajer tim atau pelatih yang membawa karatekanya,’’ komen salah seorang juri.
Usai tengah hari, pertandingan dilanjutkan dengan kumite putra putri untuk kelas pra dini (6-7 tahun), dini (8-9), dan pra pemula (10-11 tahun). Di nomor kumite ini membuat penonton yang ramai semakin antusias. Malah tak jarang mereka tertawa lepas melihat aksi-aksi memukau ataupun lucu.
Khusus untuk para juara kata, panitia langsung membagikan medali usai pertandingan kemarin. Sedang nomor kumite pemberian bagi yang sudah juara dilakukan Ahad ini. Untuk hasil sementara, Dojo SD Babussalam meriah hasil yang menggembirakan. Mereka lebih mendominasi peraih medali emas baik untuk nomor kata maupun kumite.
Pada turnamen ini, menyediakan dua medali perunggu untuk juara tiga bersama baik kata maupun kumite. Selain itu, juga disediakan trofi Best of Best bagi setiap kelas nomor kumite. Trofi ini akan diperebutkan oleh juara pertama berat plus minus satu kelas.
”Dengan begini semakin banyak kerateka mendapatkan medali. Sehingga menjadi satu kebanggaan bagi mereka sekaligus bisa memotivasi para karateka muda,” ungkap Dani lagi.(zed)
