Dua Ganda Absen di Korea

Olahraga | Jumat, 03 Januari 2014 - 07:51 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Indonesia dipastikan tak akan diperkuat dua juara dunia pada Korea Terbuka Superseries 2014. Ganda campuran Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir dan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memilih absen dari turnamen yang digeber di Seoul, 7-12 Januari nanti.

Alasannya, kedua juara dunia tahun 2013 tersebut memilih berkonsentrasi di Malaysia Terbuka Superseries Premier sepekan berselang. Iven di Malaysia jelas lebih bergengsi dan menawarkan poin lebih banyak.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Nah, absennya dua juara dunia tersebut tentu membuat PB PBSI mulai mengatur strategi untuk merebut gelar juara. Tunggal putra Tommy Sugiarto akan menjadi ujung tombak untuk membawa pulang trofi.

Dalam iven tersebut, Tommy menempati unggulan ketiga. Anak juara dunia 1983, Icuk Sugiarto tersebut, akan bersua wakil Cina, Tian Houwei di babak pertama. Di atas kertas, Tommy bisa menekuk Houwei.

Di nomor ganda campuran, Muhammad Rijal/Vita Marissa hanya menempati unggulan kedelapan. Mereka bakal berjibaku kontra wakil Hongkong, Chan Yun Lung/Tse Ying Suet. Sementara, jalan Irfan Fadhilah/Weni Anggraini terlihat sangat terjal karena mesti bertemu unggulan keenam asal Hongkong, Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah.

Di nomor ganda putri, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii juga langsung menghadapi jalan terjal di babak pertama. Nitya/Greysia akan langsung bersua unggulan keempat asal Thailand, Duanganong Aroonkesorn/Kunchala Voravichitchaikul.                       

Penentuan Nasib Simon

Sementara itu, Simon Santoso erada di posisi terjepit. Pebulutangkis asal Tegal, Jawa Tengah tersebut harus berusaha ekstrakeras mengamankan posisinya di Pelatnas PB PBSI periode 2014.  Ajang Korea Terbuka Superseries menjadi penentuan bagi Simon. Gagal masuk semifinal berarti posisinya di Pelatnas bakal semakin sulit.

Simon hanya akan bergantung pada Malaysia Terbuka Superseries Premier sebagai ajang penyelamat posisinya di Cipayung.

Masalahnya, kans Simon untuk lolos ke semifinal Korea Terbuka bakal sangat terjal. Jawara Indonesia Terbuka Superseries Premier 2012 tersebut akan memulai dari babak kualifikasi. Kalau lolos, Simon akan langsung bersua wakil Cina, Chen Long.

“Saya mau fokus di babak kualifikasi dulu. Yang penting lolos ke main draw. Di main draw juga langsung bertemu Chen Long. Tentunya ini tak mudah buat saya. Peluangnya bisa dibilang berat. Tapi saya akan tetap berusaha,” terang Simon di laman PB PBSI, Kamis (2/1).

Simon mengaku tak memiliki beban dengan target tinggi tersebut. Dia sadar, prestasinya memang tengah menurun. Karena itu, satu-satunya cara menyelamatkan posisinya di Pelatnas hanyalah dengan prestasi.

“Tidak ada pressure. Memang ini target yang diberikan kepada saya, ya saya jalani. Saya ingin lebih konsentrasi ke diri sendiri,” tegas Simon.(jos/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook