Reli Dakar Makan Korban Lagi

Olahraga | Selasa, 03 Januari 2012 - 08:22 WIB

BUENOS AIRES (RP) - Tak salah jika Reli Dakar masih akrab dengan sebutan reli maut. Keganasan reli tahun ini kembali memakan korban jiwa.

Seorang pembalap dari kategori sepeda motor tewas saat menjalani seri pertama di wilayah Buenos Aires, Argentina, Senin (2/1) WIB.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pembalap yang tewas itu adalah pembalap Argentina Jorge Martinez Boero. Lelaki 38 tahun itu mengalami kecelakaan ketika terjatuh dari motornya, RR 450 Beta, di bukit pasir dekat Pantai Necochea di Provinsi Buenos Aires.

Buero menderita cedera serius di dadanya sehingga jantungnya berhenti berdetak.

‘’Saya melihat dia dari jarak beberapa ratus kaki dari saya. Dia berkendara dengan sangat-sangat cepat. Tiba-tiba, motornya tidak stabil. Dia berbelok ke kiri dan menabrak tanggul di pinggir jembatan. Dia terguling bersama motornya beberapa kali sebelum akhirnya berhenti,’’ ujar Federico Sepulveda, anak seorang petani yang menjadi saksi mata kecelakaan itu, seperti dilansir dari Eurosport.

‘’Saya tidak mengerti atas apa yang terjadi. Jalan itu sangat datar, sedikit berpasir, dengan beberapa batu, dan arahnya lurus,’’ tambahnya.

Boreo menjadi peserta ke-21 yang meninggal sejak Reli Dakar dimulai pada 1979. Dia meninggal ketika jaraknya tersisa 2 kilometer lagi dari garis finis, dan meninggal pada pukul 10.19 waktu setempat.

‘’Setelah kecelakaan, dia menderita serangan jantung. Dia mendapat perawatan sekitar selama 5 menit oleh staf medis yang membawanya dengan helikopter. Tapi, mustahil menyadarkan dirinya dan dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,’’ demikian keterangan penyelenggara melalui situs resmi ajang tersebut.

Tahun ini merupakan tahun kedua Boero mengikuti reli ini. Ayah Boero yang juga bernama sama, Jorge Martinez Boero, juga merupakan pembalap, telah tiada sejak 2004.

Sebelumnya balapan ini diselenggarakan di Afrika karena alasan keamanan mulai 2009 dipindahkan ke Amerika Selatan.

‘’Apapun pengalaman yang dimiliki pembalap, mereka telah mengetahui bahwa (reli) Dakar memiliki risiko tinggi, dan sayangnya hal seperti ini bisa terjadi. Adanya kesalahan bisa mengakibatkan Anda kehilangan nyawa Anda,’’ ujar Ignacio Crotto, koordinator balapan di Provinsi Buenos Aires.

Korban terakhir dari Reli Dakar yang berlangsung di Argentina adalah pembalap Prancis Pascal Henry pada 2009.

Selain menelan korban jiwa dari peserta, beberapa kali korban jiwa jatuh dari pihak penonton, panitia hingga awak media.

Sementara itu, pembalap asal Rusia Leonid Novitsky menjadi pimpinan klasemen sementara kategori mobil. Pembalap yang memperkuat tim Mini itu menyelesaikan etape pembuka dari Necochea ke Energia di Argentina dalam waktu 32 menit 12 detik. Dia unggul lima detik dari rekan setimnya Krzystof Holowczyc.

Juara bertahan Nasser Al-Attiyah justru mengalami kesulitan di etape pembuka. Pembalap Qatar itu mengalami masalah mesin di 2 kilometer menjelang finis.

Akibatnya, dia hanya menduduki posisi ke-38 klasmeen sementara.(ady/diq/aga)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook