PIALA DUNIA 2022

Serbia vs Swiss: Sarat Emosi, Bukan Sekadar Tiket Lolos

Olahraga | Jumat, 02 Desember 2022 - 23:00 WIB

Serbia vs Swiss: Sarat Emosi, Bukan Sekadar Tiket Lolos
Granit Xhaka melakukan selebrasi gol dengan membuat simbol elang berkepala dua usai mencetak gol ke gawang Serbia di Piala Dunia 2018. Swiss dan Serbia bakal bertemu lagi pada Sabtu (3/12/2022) dini hari WIB. (REUTERS)

DOHA (RIAUPOS.CO) – Serbia vs Swiss bakal melakoni laga seru untuk memperebutkan jatah terakhir Grup G untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Laga kedua tim ini digelar di Stadium 974, Doha, Sabtu (3/12) dini hari WIB. Laga nanti bukan sekadar memperebutkan tiket lolos babak 16 besar, tapi diyakini sarat emosi karena ada unsur politis di dalamnya.

Ini adalah ulangan pertemuan kedua tim di fase Grup E Piala Dunia 2018. Kala itu, Swiss mengalahkan Serbia dengan skor 2-1. Laga nanti bisa membakar kembali emosi kedua tim. Pertandingan kala itu masih membekas dalam ingatan penggemar kedua negara dan dianggap sebagai pertandingan bernuansa sangat politis.


Ketika itu, gelandang Swiss Granit Xhaka yang lahir di Basel dari orang tua etnis Albania yang berasal dari Kosovo, merayakan golnya kala melawan Serbia dengan membuat simbol elang berkepala dua dengan kedua tangannya. Itu merupakan simbol kaum nasionalis Albania seperti tertera dalam bendera Albania.

Sementara itu, Xherdan Shaqiri yang lahir di Kosovo yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008, juga menciptakan gol untuk Swiss. Dia meniru selebrasi Xhaka saat Swiss menang 2-1 dalam pertemuan kala itu. Aksi Xhaka dan Shaqiri kala itu membuat marah tim Serbia dan mendesak FIFA agar mendenda kedua pemain atas perilaku tidak sportif.

Kontroversi atas Kosovo telah merasuki Serbia dalam Piala Dunia 2022. Ini terjadi karena Serbia mendesak FIFA menyelidiki Federasi Sepakbola Swiss setelah sebuah bendera Kosovo terlihat tergantung di ruang ganti ketika mereka kalah dari Brasil. Federasi Sepakbola Kosovo yang menjadi anggota badan sepakbola Eropa UEFA dan FIFA pada 2016, mengecam perilaku agresif yang dilakukan Serbia itu.

Ini adalah bumbu lain yang akan menghidupkan kesengitan pertandingan antara dua tim yang berorientasi menyerang, tapi memiliki kultur sepakbola berbeda. Sementara, terkait selebrasinya di Piala Dunia 2018 itu, Shaqiri ogah membahasnya. Dia mengatakan Swiss berada di Qatar untuk bermain sepakbola, bukan untuk mengulangi peristiwa empat tahun silam itu.

Terlepas dari itu, dengan sudah mengemas tiga poin, Swiss berada dalam posisi lebih baik sebagai pendamping Brasil dari Grup G ke babak 16 besar. Sebaliknya Serbia hanya memiliki satu pilihan agar bisa lolos ke babak 16 besar, yakni mengalahkan Swiss.

 

Rekor Pertemuan di Piala Dunia

Serbia 1-2 Swiss (22 Juni 2018, Fase Grup Piala Dunia 2018)

 

Perkiraan Susunan Pemain

Serbia (3-4-3): Vanja Milinkovic-Savic; Nikola Milenkovic, Milos Veljkovic, Strahinja Pavlovic; Andrija Zivkovic, Nemanja Maksimovic, Sasa Lukic, Filip Kostic; Dusan Tadic, Sergej Milinkovic-Savic, Aleksandar Mitrovic

Pelatih: Dragan Stojkovic

 

Swiss (4-2-3-1): Yann Sommer; Silvan Widmer, Manuel Akanji, Nico Elvedi, Ricardo Rodriguez; Granit Xhaka, Remo Freuler; Xherdan Shaqiri, Djibril Sow, Ruben Vargas; Breel Embolo

Pelatih: Murat Yakin

 

Statistik

– Swiss mengalahkan Serbia dalam satu-satunya pertemuan yakni di fase grup Piala Dunia 2018.

– Sejak terpisah dari Montenegro dan menjadi negara sendiri, Serbia tidak pernah lolos ke babak 16 besar. Yakni di Piala Dunia 2010 dan 2018.

– Swiss ingin mencapai babak 16 besar ketiga kalinya berturut-turut dan hanya membutuhkan hasil imbang jika Kamerun tak mengalahkan Brasil.

– Swiss tidak pernah kalah dalam pertandingan terakhir fase grup dalam empat Piala Dunia terakhir mereka.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook