Garuda Kalah, Wacana Pergantian Djohar Kembali Menguat

Olahraga | Minggu, 02 Desember 2012 - 05:49 WIB

JAKARTA (RP) - Kegagalan timnas Indonesia di AFF Cup 2012 harus menjadi pembelajaran bagi petinggi sepakbola yang kini sedang berseteru. Kedua kubu yang bertikai harus duduk bersama demi kepentingan nasional.

"Saya pikir tidak ada yang lebih penting sekarang selain dua pihak harus duduk bersama. Membicarkan kepentingan nasional di atas kepentingan yang lain," kata pengamat sepakbola nasional Gita Suwondo, saat dihubungi via telepon, Sabtu (1/12) malam.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ia juga menyebutkan, untuk mempersatukan kedua kubu tersebut dibutuhkan figur yang lebih kuat dan dihormati dibanding Ketua Umum PSSI saat ini. Namun ia berharap figur baru tersebut haruslah orang yang mengerti tentang sepakbola nasional.

"Kita memang butuh figur yang lebih dihormati untuk mempersatukan kembali sepakbola Indonesia. Harus dilakukan secepatnya agar tidak semakin terpuruk," jelasnya.

Saat ini mewacana beberapa nama untuk memimpin PSSI. Beberapa nama itu adalah Gubernur DKI Joko Widodo, Dahlan Iskan dan Jusuf Kalla.

Tapi dengan masalah persepakbolaan yang sangat kompleks, Gita berharap  tetap diambil dari kalangan yang selama ini berkecimpung di sepakbola. "Kalau bisa Arifin Panigoro dan Nirwan Bakrie duduk bersama. Karena dari mereka muara perseteruan sepakbola terjadi," jelasnya. (abu/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook